Tyrex di Ujung Berung
Ini Alasan Mengapa "Dinosaurus" di Alun-alun Ujungberung Masih Dibungkus
Arief mengatakan,keberadaan ornamen Dinosaurus di Taman Alun- alun Ujungberung untuk melengkapi wahana rekreasi anak anak.
Penulis: Tiah SM | Editor: Kisdiantoro
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distamkam) Kota Bandung terpaksa menutup tubuh ornamen Dinosaurus di Alun- alun Ujungberung karena khawatur mengundang polemik.
"Untuk sementara kami tutup menghindari polemik di lokasi dan persiapan untuk pemindahan jika tak dikehendaki kehadirannya," ujar Kepala Distamkam Kota Bandung Arief Prasetia di Balai Kota , Jumat (17/06/2016).
Menurut Arief, apabila ada kelompok masyarakat yang tidak menghendaki ornamen dinosarius berada di Taman Alun-alun Ujungberung maka akan dialihkan ke lokasi lainnya.
Arief mengatakan,keberadaan ornamen Dinosaurus di Taman Alun- alun Ujungberung untuk melengkapi wahana rekreasi anak anak.
"Dinosaurus sengaja dipasang dekat dengan area permainan anak anak," ujar Arief.
Arief mengatakan, dinosaurus sarana edukasi pengetahuan untuk binatang yang sudah punah tidak ada populasinya di dunia dan sebagai sarana hiburan bagi pengunjung.
"Dinosaurus bisa jadi penghibur karena dapat berinteraksi melalui suara dengan cara menelpon ke nomor yang tercantun di tubuhnya," ujar Arief.
Dinosaurus terbuat dari faiber dengan rangka besi memiliki berat 1,2 ton, tinggi 2,5 meter dan panjang tubuh 6 meter dengan biaya pembuaatan Rp 175 juta menggunakan dana APBD.
"Ornamen Dinosaurus dilengkapi audio interaktif sensor dan papan edukasi sebagai informasi dan tempat fotobhoot sebagai penanda kawasan sehingga pengunjung bisa berfoto," ujar Arief. (tsm)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/patung-tyrex-di-ujung-berung_20160617_094338.jpg)