Kekerasan
VIDEO: Kepala Bocah Laki-laki Ini Dipukul dan Ditendang Demi Membela Temannya yang Di-bully
Di bagian kepalanya tertinggal bekas goresan, benjolan. Ia merasakan sakit di rahang dan kepala.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.CO.ID - Dua remaja perempuan terekam video menendang berkali-kali kepala seorang laki-laki setelah ia mengajukan pertanyaan mengapa mereka diduga mengintimidasi temannya yang autis.
Jake Andrews (14), mengatakan ia melihat mereka membawa temannya dan terlibat dalam intimidasi.
Temannya, yang memfilm pertemuan itu, menangkap bagaimana mereka bereaksi dengan meraih lengan masing-masing sebelum satu teriakan, 'f *** ing pukul dia." Kemudian mereka menendang laki-laki itu di wajah dengan kekuatan yang mengejutkan.
Meskipun dia berupaya untuk mengangkat bahu gadis-gadis itu, mereka terus mendaratkan pukulan di wajah dan perutnya.
Seperti dikutip dari laman metro.co.uk,. ideo, yang difilmkan di Haymarket, Bristol, kemudian menunjukkan salah satu pelaku kekerasan meraih saku anak itu dan tampaknya berusaha untuk mengambil telepon.
"Mengapa kamu menyentuh handphoneku?" dia bertanya, dan satu darui dua gadis itu meresponnya, "Karena kamu merekam saya. Hapus (rekaman) muka saya."
Dia kemudian menarik laki-laki itu dan melemparnya, sebelum ia berteriak, "Tendang aku lagi dan lihat aku akan membunuhmu."
Laki-laki yang hanya mengenakan satu sepati bagian kiri, kembali dan mengtakan," Ya, karena aku akan memukulmu, bukan?"
Video berdurasi 18 detik itu, direkam pada 7 Juni, tersebar luas beberapa saat setelah kejadian. Video ini telah ditonton lebih dari 600.000 kali sejak diposting online oleh Jake, Kamis.
Di bagian kepalanya tertinggal bekas goresan, benjolan. Ia merasakan sakit di rahang dan kepala.
Clara (49), ibu dari Jake, terkejut putranya beraksi membela temannya.
"Aku pikir dia memposting di Facebook karena ia ingin menyampaikan pesan bahwa kekerasan tidak dapat diterima."
"Kami membawanya agar tak ditendang lagi, dan video itu sungguh menjunjukkan itu. Sebagai ibuny, aku tak dapat menontonya. Aku melihat tendangan pertama dan setelah itu tak tega lagi untuk melihatnya," katanya.
Terpisah, juru biacara Avon danSomerset Sontabulary mengatakan, "Kami menginvestigasi penyimpangan perilaku kekerasa terhadap bocah berusia 14 tahun di Emersons Green."
"Kami melihat sebuah video di sosial media dan ini mejadi bagian dari proses investigasi." (dia)