Kekerasan Terhadap Anak

Ibu di Purwakarta Ini Aniaya Anaknya yang Suka Jualan Keliling di Kota

Belakangan diketahui, ia membiarkan anaknya jualan keliling Purwakarta kota, mulai dari Pasar Rebo hingga Sadang

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA
Sarah (tengah) anak berusia 8 tahun yang dianiaya ibunya, Dedeh (kanan) saat mengadu ke Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di rumah dinasnya, Selasa (14/6/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID - Berniat meminta bantuan karena ekonominya tidak mampu, seorang ibu asal Desa Bunder Kecamatan Jatiluhur, Dedeh (38) yang menganiaya anaknya marah jadi bulan-bulanan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Dedeh yang beranak empat ini membiarkan anaknya yang kedua, Sarah Amelia (7) berjualan singkong keliling Purwakarta kota, dari Jatiluhur, Pasar Rebo hingga kawasan Sadang.

"Ibu anak empat, banyak banget, tidak pakai KB, anaknya kurus-kurus, katanya nyiksa juga, nyuruh anak jualan juga, lha ibu sendiri masih muda, suami ibu juga masih muda,"ujar Dedi dengan nada membentak di rumah dinasnya, Selasa (14/6).

Menurutnya, pemerintah akan membantu keluarga itu asalkan mereka mau ber-KB. Keluarga Dedeh sendiri tergolong keluarga tidak mampu.

"Jika tidak KB kami enggak mau bantu. Sekarang saya bantu sedikit modal, sedikit lho. Kalau sudah KB, sekali lagi saya bantu," ujarnya.

Dedeh mengakui perbuatannya di hadapan Dedi namun tidak sengaja menganiaya anaknya, setelah anaknya menghilangkan uang jualan beserta dagangannya.

"Saya lempar pakai kayu tapi mengena tembok dan memantul ke wajah anak saya sampai memar. Katanya uang hilang dan dagangan juga enggak ada," ujar Dedeh.

Belakangan diketahui, ia membiarkan anaknya jualan keliling Purwakarta kota, mulai dari Pasar Rebo hingga Sadang menjual singkong dengan menumpang angkutan umum.

"Kadang saya juga kasihan tapi anaknya yang mau jualan, jadi ya sudah," ujarnya yang memiliki empat orang anak.

Rupanya, bukan kali pertama ibunya itu berbuat kasar. Kepala Desa Bunder, Kosasih mengatakan ia sering menerima pengaduan Dedeh menyiksa anaknya.

"Sebenarnya ini bukan kali pertama. Makanya kami minta arahan dari bupati harus bagaimana memperlakukan keluarga ini, bagaimanapun ini kan pidana tapi kami tidak ingin berlarut-larut hingga masalah hukum," ujarnya. (men)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved