Mozaik Ramadan

Unik! Sambut Ramadan, Warga Cibiru Hilir Cileunyi Ini Main Sepak Bola Api

Permainan bola api itu digelar di depan Masjid Safinatussalam setelah menunaiakan ibadah salat Isya.

Penulis: cis | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Unik! Sambut Ramadan, Warga Cibiru Hilir Cileunyi Ini Main Sepak Bola Api - peserta-permainan-itu-melibatkan-anak-anak_20160605_131943.jpg
TRIBUN JABAR / T MUH GUCI S
SEPAK BOLA API -- Warga RW 11 menggelar permainan sepak bola api di depan Masjid Safinatussalam, Kelurahan Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (4/6/2016). Peserta permainan itu melibatkan anak-anak hingga orang dewasa yang merupakan warga RW 11.
Unik! Sambut Ramadan, Warga Cibiru Hilir Cileunyi Ini Main Sepak Bola Api - peserta-permainan-itu-melibatkan-anak-anak-1_20160605_132410.jpg
TEUKU MUH GUCI SYAIFUDIN
SEPAK BOLA API -- Warga RW 11 menggelar permainan sepak bola api di depan Masjid Safinatussalam, Kelurahan Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (4/6/2016). Peserta permainan itu melibatkan anak-anak hingga orang dewasa yang merupakan warga RW 11.
Unik! Sambut Ramadan, Warga Cibiru Hilir Cileunyi Ini Main Sepak Bola Api - warga-rw-11-menggelar-permainan-sepak-bola-api_20160605_132122.jpg
TRIBUN JABAR / T MUH GUCI SYAIFUDIN
SEPAK BOLA API -- Warga RW 11 menggelar permainan sepak bola api di depan Masjid Safinatussalam, Kelurahan Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (4/6/2016). Peserta permainan itu melibatkan anak-anak hingga orang dewasa yang merupakan warga RW 11.

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

BANDUNGTRIBUNJABAR.CO.ID  - Meski pemerintah belum memastikan 1 Ramadan, suasana Ramadan mulai terasa. Satu di antaranya di RW 11 Kelurahan Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Warga RW 11 menggelar permainan sepak bola api, Sabtu (4/6/2016) malam.

Permainan bola api itu digelar di depan Masjid Safinatussalam setelah menunaiakan ibadah salat Isya.

Peserta permainan itu melibatkan anak-anak hingga orang dewasa yang merupakan warga RW 11.

Kepala Desa Cibiru Hilir, Yunus M Hikam, mengatakan, permainan itu sengaja digelar untuk menyambut Ramadan. Adapun tujuannya, kata dia, untuk mengendalikan hawa nafsu sebelum menjalankan ibadah puasa pada Ramadan nanti.

"Bola api ibaratnya hawa nafsu sehingga manusia itu harus bisa mengendalikan bola api yang sama dengan mengendalikan hawa nafsu," kata Yunus kepada wartawan di depan Masjid Safinatussalam tadi malam.

Selain itu, kata Yunus, permainan bola api itu juga untuk menjalin tali keakraban antarwarga. Ia menyebut jika permainan bola itu tak mengandung unsur sihir atau ilmu hitam. Para warga bermain bola api secara alami seperti pemain sepak bola pada umumnya.

"Sebelum Ramadan warga harus saling memaafkan sebelum menjelang Ramadan agar puasanya berjalan lancar. Tida ada lagi rasa saling dengki atau dendam," ujar Yunus.

Adapun bola api itu terbuat dari buah kelapa tua yang masih utuh. Buah kelapa itu direndam dalam minyak tanah selama dua minggu sebelum digunakan.

"Permainan ini sudah sering dilakukan sejak dulu, biasanya dilaksanakan sehari sebelum Ramadan," ujar Yunus.

Menurut Yunus, peraturan permainan bola api ini layaknya sepak bola umumnya. Permainan bola api itu juga mempertandingan dua tim. Setiap tim yang terdiri dari lima orang itu harus mencetak gol ke gawang lawan untuk meraih kemenangan.

"Bedanya permainan bola api dengan kaki telanjang. Tidak boleh pakai sepatu. Tidak ada yang merasa sakit karena mereka memiliki keyakinan untuk bisa melawa hawa nafsu," ujar Yunus. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved