Dewan Minta Beli Fortuner

Busyeeet, DPRD Jabar Minta 100 Mobil Fortuner Seharga Rp 50 Miliar Lebih

kendaraan yang saat ini digunakan para anggota DPRD Jabar itu masih cukup baru dan masih layak pakai. Bahkan, khusus mobil dinas pimpinan DPRD Jabar b

Penulis: M Zezen Zainal Muttaqin | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUN JABAR/WAHYUDI UTOMO
Headline koran Tribun Jabar. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zainal

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat mengajukan pembelian 100 unit mobil jenis Toyota Fortuner pada tahun ini senilai Rp 50 miliar lebih. Usulan pembelian mobil mewah tersebut diajukan ketika Pemprov dan DPRD Jabar memangkas sejumlah pos anggaran mengingat terbatasnya porsi APBD Jabar pada tahun ini karena anggaran sebesar Rp 2,3 triliun digunakan untuk membiayai pelaksanaan PON XIX di Jawa Barat yang akan digelar September mendatang.

Para wakil rakyat tersebut baru saja memperoleh mobil baru pada 2011 lalu. Bahkan, para pimpinan DPRD dan alat kelengkapan dewan baru saja berganti mobil dinas pada pertengahan 2015 atau baru beberapa bulan lalu.

Salah seorang sumber di internal DPRD Jabar, mengakui informasi mengenai rencana pembelian mobil dinas baru yang diajukan DPRD Jabar itu benar adanya. Bahkan bila tak ada halangan, pembelian 100 unit mobil mewah tersebut akan segera ditenderkan dalam beberapa pekan ke depan.

"Iya betul DPRD mengajukan pembelian 100 mobil baru jenis Toyota Fortuner," ujar sumber tersebut kepada wartawan di Bandung, Jumat (1/3).

Di kalangan masyarakat Indonesia, mobil Toyota Fortuner dianggap sebagai salah satu mobil mewah dan berkelas. Sebab, mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) tersebut lebih banyak dimiliki golongan menengah ke atas berkocek tebal. Maklum, satu unit Fortuner harganya berada di atas angka Rp 400 jutaan.

Menurut situs resmi PT Toyota Astra Motor Indonesia, harga satu unit All New Toyota Fortuner 2016 paling rendah adalah Rp 442 juta untuk tipe G 2.4 M/T 4x2. Sedangkan All New Toyota Fortuner dengan harga paling tinggi adalah tipe G 2.4 A/T 4x4 (4WD) dengan harga lebih dari setengah miliar rupiah atau tepatnya Rp 557 juta.

All New Toyota Fortuner 2016 sendiri terdiri dari 5 tipe yang dapat menjadi pilihan konsumen. Selain dua tipe di atas, All New Fortuner juga memiliki tipe G 2.4 A/T 4x2 dengan harga Rp 460 juta. Tipe tersebut merupakan tipe dengan grade paling rendah kedua. Sedangkan kelas ketiga yaitu tipe VRZ yang dibanderol dengan harga Rp 494 juta. Tipe Fortuner dengan banderol tertinggi kedua adalah tipe SRZ yang harus ditebus dengan kocek sebanyak Rp 510 juta.

Pria yang mewanti-wanti nama aslinya tidak diungkap di media itu menyebutkan, dari pengalaman pembelian mobil baru yang dilakukan DPRD maupun pihak eksekutif, biasanya tipe mobil yang dipilih adalah tipe tertinggi yang dijamin memiliki teknologi tinggi dan fasilitas lengkap. Kalau pun tidak, tipe yang dipilih adalah tipe menengah yang kualitasnya berada di atas tipe mobil paling rendah.

Dengan asumsi tersebut, bila DPRD Jabar memutuskan untuk membeli mobil Toyota Fortuner dengan tipe menengah yakni tipe SRZ yang memiliki harga Rp 510 juta per unitnya, maka uang rakyat yang harus dikeluarkan untuk membeli 100 unit mobil mewah yang akan digunakan para wakil rakyat tersebut adalah lebih dari Rp 50 miliar.

Ia mengungkapkan kendaraan yang saat ini digunakan para anggota DPRD Jabar itu masih cukup baru dan masih layak pakai. Bahkan, khusus mobil dinas pimpinan DPRD Jabar baru didatangkan pada 2015 lalu.

"Anggota biasa pakai Toyota Rush. Ketua Komisi pakai Toyota Innova dan pimpinan DPRD pakai Camry," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh anggota DPRD Jabar, Dedi Hasan Bahtiar. Politisi PDIP asal daerah pemilihan Kabupaten Garut dan Tasikmalaya itu mengakui dirinya mendengar informasi tentang rencana pembelian mobil baru untuk para anggota DPRD Jabar itu.

"Ya memang saya mendengar informasi itu (rencana pembelian mobil baru). Katanya emang Fortuner. Tapi saya takut salah, lebih baik tanyakan ke pimpinan dewan," ujar Dedi Hasan saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (4/4).

Ketika disinggung apakah menurutnya pembelian mobil baru itu diperlukan atau tidak, menurut Dedi, untuk saat ini anggota DPRD Jabar memang memerlukan mobil baru. Pasalnya, mobil yang saat ini digunakan, menurutnya sudah tidak laik digunakan karena beberapa diantaranya sering mogok dan membahayakan penggunanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved