Gerhana Matahari Total 2016

Pelajar SMA Bantu Jelaskan Peristiwa Gerhana Kepada Pengunjung Observasi GMT

Nanti kami pakai satu teleskop dan dua layar. Satu pengamatan gerhana dari Bandnung, satu lagi pengamatan dari panitia gerhana

Editor: Kisdiantoro
Ben Cooper via Tribunnews.com
Gerhana Matahari total sebagai bagian dari gerhana Matahari hibrid, Minggu (3/11/2013), diabadikan dari wilayah Atlantik. 

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - SMAN 4, 3, 7 Bandung dan lainnya turut membantu Himpunan Mahasiswa Astronomi (Himastron) ITB dalam pelaksanaan observasi GMT di Monumen Perjuangan Bandung. "Sebetulnya ada 35 orang (siswa SMA) yang membantu kami, tapi kami hanya membutuhkan 10 orang saja," ujar Yogi, Selasa (8/3).

Sepuluh siswa SMA akan membantu Himastron dalam memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang GMT.

"Nanti kami pakai satu teleskop dan dua layar. Satu pengamatan gerhana dari Bandnung, satu lagi pengamatan dari panitia gerhana nasional," kata Yogi.

Selain pengamatan gerhana, Himastron juga berencana untuk menampilkan sebuah hiburan di lokasi pengamatan. "Kami juga akan menampilkan wayang kulit untuk hiburan," ujar Yogi.

Himastron dan sejumlah siswa SMA tengah mematangkan materi yang akan mereka sampaikan kepada masyarakat besok. Mereka memastikan seluruh informasinya benar dan tidak menyesatkan.

Sepanjang satu pekan terakhir, Himastron telah menjual ratusan kaca mata matahari. "Ternyata masih banyak yang butuh dan kami sudah 300 lebih terjual," ucap Yogi.

Ia melanjutkan, sebagian masyarakat masih ada yang beranggapan bahwa gerhana matahari total terjadi malam hari. Padahal, GMT terjadi siang hari.

Hasil pengamatan GMT, sambung Yogi, akan dipresentasikan dalam simposium internasional yang akan diselenggarakan oleh FMIPA pada 3-4 Juni 2016 di ITB.

Himpunan mahasiswa oceanografi ITB akan melakukan penelitian tentang pasang surut air laut pada saat terjadinya gerhana. "Ini juga akan dipresentasikan di simpisium nanti," ujar Yogi.

Dalam pelaksanaan observasi GMT, Himastron mengerahkan 27 orang. "20 orang anggota kami sudah sampai di Balikpapan, Palangkaraya, Lampung, Poso, dan Ternate untuk memantau gerhana matahari total. Mereka sekarang sedang persiapan," ujar Yogi. (ee)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved