Gerhana Matahari Total 2016

Jembatan Ampera Akan Dipasangi Lima Teleskop Canggih untuk Melihat Gerhana

Tak hanya itu juga bakal ada planetorium mini di kawasan Pasar 16 Ilir.

Editor: Machmud Mubarok
TRIBUN JABAR / ZELPHI
ILUSTRASI - MENGAMATI GERHANA -- Kelompok astronom dari Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat mempersiapkan peralatan untuk mengamati gerhana bulan total, Rabu (8/10/2014). Dengan menggunakan dua teleskop pengamatan mata, gerhana bulan tidak tampak karena terhalang dengan cuaca yang mendung. 

PALEMBANG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Ibukota Sumatra Selatan, Palembang bakal menjadi satu di antara beberapa kota yang kebagian Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016. Kota 'Pempek' itupun memanfaatkan momen GMT untuk menyebarluaskan edukasi astronomi kepada wisatawan yang berkunjung.

"Kami ngotot mempersiapkan yang terbaik. Menggelar beragam acara menarik. Yang terbaru, kami akan menggelar edukasi gerhana kepada wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Palembang," ujar kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Irene Camelyn Sinaga, dalam rilisnya, Minggu (6/3).

Palembang pun langsung didekor menjadi semacam laboraturium penelitian mini. Jembatan Ampera, penghubung Sungai Musi yang legendaris itu akan jadi pusatnya. Sementara sekitar seribu kursi sudah disiapkan Pemprov Sumsel di atas Jembatan yang bertabur cahaya setiap malam itu. Semua disiapkan khusus untuk kebutuhan tamu dan para wisatawan.

"Di Jembatan Ampera akan dipasang lima teleskop. Dan semua akan siap digunakan saat simulasi pengamatan jelang Gerhana Matahari Total (GMT), Selasa (8/3)," ujar Irene.

Khusus untuk edukasi astronomi itu, Irene mengaku bakal menyajikan yang terbaik. Teleskop yang disiapkan lumayan canggih. Ada teleskop reflektor seri R200 155, Newton N. D=200mm F=800mm. Kemudian, Teleskop reflektor seri Vc 200L/Casse Gren D=200m F=1800m, teleskop Coronado 101698 dan Teleskop reflektor seri ED 100 SF D=100mm F=900mm. Satu teleskop lainnya, diambil dari LAPAN. Dan teleskop terakhir itu akan tiba di Palembang 7 Maret 2016.

“Ada juga festival food truck, demo masak aneka kuliner khas oleh chef ternama, dan lomba selfie dengan latar belakang GMT,” terang dia.

Makanan yang disajikan seperti sandwich, burger, makanan tradisional soto ayam lamongan, dan sop buntut. Tak hanya itu juga bakal ada planetorium mini di kawasan Pasar 16 Ilir. Keberadaan planetorium mini itu merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian Pariwisata serta LAPAN. “Ini juga bisa dimanfaatkan masyarakat khususnya siswa di Palembang sebagai edukasi,” ucapnya.

Menpar Arief Yahya mengajak warga Jakarta yang ingin mengedukasi anak-anaknya untuk terbang ke Palembang. "Sayang sekali momen langka 350 tahun sekali di tempat yang sama. Silakan menjadi saksi sejarah di Palembang. Banyak event di sana," ajak Arief.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved