Gerakan Fajar Nusantara
Dodi Tak Tahu Kalau Ada Warganya yang Bergabung dengan Gafatar
Malah kami enggak pernah tahu sama sekali. Tidak pernah ada laporan sama sekali kepada kami.
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Kisdiantoro
JATINANGOR, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kepala Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Dodi Kurnaedi mengatakan, sebelumnya pihak pemerintah desa tidak mengetahui Dini Yulianti (30) merupakan warga Desa Sayang yang masuk dalam organisasi yang telah dianggap sesat berdasarkan fatwa MUI.
"Kami tahu-tahunya malah baru ini (hari ini, red) dari Anda. Soalnya tidak ada tembusan juga dari Pemkab kalau ada warga desa kami yang ikut Gafatar. Dan akan dipulangkan," kata dia kepada Tribun, Jumat (29/1).
Bahkan, tambah Dodi, pihak keluarga Dini juga tidak pernah melaporkan kepada pemerintah desa jika Dini pergi meninggalkan rumah. Apalagi setelah ada kabar jika Dini telah dipulangkan secara massal.
"Malah kami enggak pernah tahu sama sekali. Tidak pernah ada laporan sama sekali kepada kami. Apalagi dari kepolisian," kata dia.
Menurut Dodi Kurnaedi, pihaknya membenarkan jika Dini Yulianti (30) salah seorang warga Eks-Gafatar adalah warganya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun, Dini merupakan salah satu daftar dari 27 warga Eks Gafatar yang dipulangkan secara massal dari Kalimantan oleh Pemprov Jabar.
"Betul kalau Dini ini adalah warga kami. Dini merupakan anak dari Bapak Miswadi," ujar Dodi.
Menurut Dodi, dalam data kartu keluarga yang ada di Desa Sayang, Dini tinggal bersama kedua orang tuanya di Perumahan Wiska RT 2/5, Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.(cr5)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kades-sayang-tunjukan-kk-dini_20160129_141721.jpg)