Bom
Remaja Ini Gegerkan Bandara Hasanuddin, Bilang Dalam Tasnya Ada Bom
LUTFI saat itu bersama tiga orang temannya.
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
MAKASSAR, TRIBUNJABAR.CO.ID - Candaan membawa bom kembali terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu (17/1/2016) sekitar pukul 00.30 wita.
Kali ini pelakunya adalah Muh Lutfi Pradana Al Ghifari (17), pria asal jalan Dakota No 1 Lanud Hasanuddin Kecamatan Mandai Maros, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula sekitar pukul 00.30 wita saat Lutfi berada di terminal keberangkatan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Lutfi saat itu bersama tiga orang temannya berada di bandara untuk mengantar temannya yang akan berangkat ke Timika Papua menggunakan pesawat Lion Air.
Saat Lutfi membawa koper milik temannya, ia menegur salah seorang anggota BKO Brimob yang sedang berjaga di bandara dengan mengatakan "Om koper saya ini ada bomnya,".
Ucapan Lutfi tersebut sontak membuat anggota Brimob yg sedang berjaga menghampirinya untuk memperjelas apa yang telah dikatakan lutfi.
Setelah mendengar ucapan Lutfy, Bripka Manda salah satu anggota Polres Maros yg sedang berjaga membawa Lutfy menuju Posko Security Bandara untuk dilakukan pemeriksaan.
Namun setelah diperiksa secara intensif, tak ditemukan bom atau barang dianggap berbahaya.
Lutfy lalu diserahkan ke pihak Polsek Bandara Internasional Hasanuddin untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin Iptu Jafar membenarkan hal tersebut.
"Iya benar ada lagi yang mengaku bawa bom tadi malam, kasusnya sudah ditangani Polsek Bandara," kata Iptu Jafar saat dihubungi Tribun.
Maraknya aksi para pengunjung Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang mengaku membawa bom membuat berbagai pihak resah.
Salah satunya Kapolsek Kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang mengaku resah dengan kejadian yang berulang tersebut.
"Saya juga heran dan resah kenapa bandara begini terus, ini sudah yang keempat kalinya dalam sepekan," kata Iptu Jafar, Minggu (17/1/2016).
Untuk mencegah hal tersebut berulang kembali, Iptu Jafar mengaku sudah berkoordinasi ke pihak Angkasa Pura untuk memperbanyak peringatan di bandara terkait bahayanya ancaman membawa bom.
"Saya sudah sarankan ke Angkasa Pura agar spanduk berisi imbauan dan ancaman jika membawa bom diperbanyak di area bandara," ungkap Jafar.
Ia juga telah meminta kepada anggotanya untuk bersosialisasi ke masyarakat terkait bahaya melakukan candaan membawa bom di bandara.
"Saya juga sudah perintahkan anggota Babinkantibmas untuk memberikan ceramah di masjid-masjid untuk mencegah kejadian seperti ini terulang kembali," tambahnya.
Untuk diketahui, selama sepekan telah terjadi empat kali candaan membawa bom yang dilakukan oleh pengunjung Bandara Internasional Hasanuddin Makassar.
Candaan tersebut dilakukan oleh anggota Polisi, PNS Pemerintah Provinsi Papua, perwira TNI, dan yang terakhir dilakukan oleh remaja 17 tahun yang mengantar temannya ke bandara. (*)