Pengajian
Jalan Pesantren di Cimahi Tak Boleh Ditutup, Panitia Pengajian Majelis Sayyidul Wujud Bingung
PENANGGUNG jawab kegiatan tabligh akbar mengaku bingung dengan sikap warga.
Laporan Nazmi Abdurrahman
CIMAHI, TRIBUNJABAR.CO.ID - Humas Majelis Sayyidul Wujud, Setiadeni selaku penanggung jawab kegiatan tabligh akbar mengaku bingung dengan sikap warga.
Sebelumnya, ujar Setiadeni, ia sudah melakukan musyawarah dengan RT/RW dan warga setempat sebelum mendirikan panggung dan melakukan penutupan Jalan Pesantren tersebut.
"Warga sudah memberikan tanda tangan tanda setuju, tapi kok sekarang jadi berbalik arah seperti ini, saya jadi bingung," ujar Setiadeni, Kamis (31/12/2015).
LIHAT JUGA: VIDEO: Warga Rekam Jatuhnya Pesawat TNI di Acara Gebyar Dirgantara di Lanud Adisutjipto
Menurutnya, ini bukan pertama kali ia melakukan penutupan jalan dan mendirikan panggung di Jalan Pesantren.
"Sudah pernah tiga kali menutup Jalan Pesantren tidak ada masalah. Tapi saya mendengar dari segelintir orang, katanya yang jadi masalah penceramahnya," katanya.
Ia juga menegaskan jika kegiatan tabligh akbar itu bukan dalam rangka merayakan tahun baru.
"Ini bukan merayakan tahun baru, tapi momennya aja yang pas," ujarnya.
Rencananya, pengajian yang menghadirkan Habib Rizieq sebagai penceramahnya itu akan dimulai pukul 19.00 sampai pukul 00.00 WIB dipindahkan ke Mesjid Cibabat. (*)