Libur Natal dan Tahun Baru 2016

Penumpang Bus Turun di Terminal Leuwipanjang Bandung Banyak Keluhkan Mual, Pusing, dan Muntah

BANYAK penumpang merasa pusing dan mual setelah naik bus.

Penulis: cis | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUN JABAR / TEUKU M GUCI SYAIFUDIN
TERMINAL LEUWIPANJANG -- Seorang penumpang menaiki bus di Terminal Leuwipanjang, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (27/12/2015) siang. Aktivitas terminal tersebut diprediksi masih padat hingga awal tahun 2016. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Puluhan ribu penumpang datang dan berangkat dari Terminal Leuwipanjang pada libur natal dan tahun baru.

Dinas Kesehatan Kota Bandung menyiagakan pos kesehatan di terminal yang berada di Jalan Soekarno-Hatta tersebut sejak 21 Desember 2015 sampai 4 Januari 2015.

Dokter Posko Kesehatan Terminal Leuwipanjang, dr Baldatur, mengatakan, secara rerata 18 penumpang yang datang setiap hari minta dicek kesehatannya.

Pasalnya banyak penumpang merasa pusing dan mual setelah naik bus.

"Rata-rata karena mabuk darat, hipertensi, dan kelelahan. Setelah kami cek, mereka kami beri obat," ujar Baldatur ketika berbincang dengan Tribun di Posko Kesehatan Terminal Leuwipanjang, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (27/12/2015).

Selama bertugas, lanjut Baldatur, posko kesehatan baru sekali menangani penumpang yang menderita sakit parah. Seorang penumpang yang diketahui perempuan itu terkena serangan jantung dan akhirnya meninggal dunia setelah dirujuk ke rumah sakit.

"Almarhum datang ke Bandung bersama anaknya yang masih berumur 14 tahun pada 26 Desember 2015 sekitar pukul 12.00 WIB," ujar Baldatur kepada Tribun di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Minggu (27/12/2015).

Menurut Baldatur, penumpang itu diketahui bernama Bebeheti (46) warga Cilegon, Banten. Bebeheti sempat mengeluhkan sakit dada ketika di dalam bus. Kemudian ia turun dari dipapah oleh salah seorang pria yang juga penumpang untuk diantar ke Posko Keamanan.
Namun Bebehti pingsan setelah turun dari bus.

"Tadinya Almarhum kata anaknya mau ke rumah saudara yang ada di Cibaduyut. Tapi saudaranya ternyata sedang menjalankan umroh," kata Baldatur.

Ia menyebut posko kesehatan hanya menyiapkan sejumlah obat-obatan ringan dan dipersiapkan penanganan luka kecil. Setiap penumpang yang membutuhkan obat dan cek kesehatan tak dipungut biaya sepeserpun. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved