Pilkada DKI Jakata
Emil Malah Sentil Bupati Purwakarta Saat Tanggapi Pencalonan Gubernur DKI atau Jabar
Kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Emil mengaku sampai saat ini belum terpikirkan mencalonkan diri jadi Gubernur DKI
Penulis: Tiah SM | Editor: Dedy Herdiana
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kabar tentang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil dianggap sebagai kandidat potensial untuk menjadi pesaing Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017, mencuat kemarin, Rabu (11/11/2015).
Hal itu muncul setelah diungkapnya hasil survei yang dilakukan Cyrus Network. Berdasarkan survei itu elektabilitas kedua tokoh tersebut tidak terpaut jauh.
Kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Emil mengaku sampai saat ini belum terpikirkan mencalonkan diri jadi Gubernur DKI Jakarta atau Guberbur Jabar.
BACA JUGA: Suami Bunuh Istri Kemudian Memotret Mayatnya dan Mengunggahnya di Facebook
"Yang saya tahu Bupati Purwakarta yang paling semangat jadi gubernur Jabar, sudah kelihatan bahkan sudah mulai mengkritik wali Kota Bandung," ujar Emil, Kamis (12/11/2015).
Menurut Emil, silakan saja orang dengan ambisi masing-masing tapi akan lebih baik persaingan itu berdasarkan cara yang positif.
"Dalam prinsip hidup saya, jangan menaikan harga tawar dengan menginjak orang lain. Kalau mau berprestasi berlombalah dengan kebaikan-kebaikan bukan naik rating karena ada yang lebih jelek," kata Emil.
Emil mengatakan budaya politik yang harus dibangun adalah politik prestatif bukan provokatif.
Emil mengungkapkan bahwa ia ingin fokus mewujudkan Bandung menjadi Kota Teknopolis.
BACA JUGA: Arkeolog Temukan Keanehan di Piramida Giza, Tandanya Mulai Terungkap
BACA JUGA TERPOPULER: Makan Konate Hengkang dari Persib Bandung? Ini Jawaban dari Umuh Muchtar
"(Menjadi) Teknopolis itu (butuh) umur panjang. Minimal saya jadi bidan yang melahirkan si bayi (Bandung Teknopolis). Walaupun saya tidak bisa lihat si bayi tumbuh berkembang jadi dewasa," ujar Emil.
Emil mengatakan, jika Kota Bandung menjadi Bandung Teknopolis itu menjadi hadiah darinya untuk bangsa dan negara khusunya warga Kota Bandung.
"Itu akan jadi hadiah saya buat republik ini bahwa Bandung menyumbang kota berbasis inovasi yang selama ini belum pernah ada," katanya. (*)