Ini Cerita Sopir yang Dianiaya Orang Tak Dikenal

Setelah itu baru Andri bersama temannya mendatangi kantor Polsek Kiaracondong.

Penulis: cis | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/DONY INDRA RAMADAN
Tampilan angkot 08 yang menggantikan angkot 05 di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Selasa (3/11/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Baru empat hari dilaunching di Terminal Cicaheum, seorang sopir angkot jurusan 08, Andri (24), mendapatkan teror. Ia menjadi korban penganiayaan yang dilakukan orang tak dikenal di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Sabtu (7/11) sore.

Andri menuturkan, perisitwa itu terjadi ketika mengemudikan angkotnya dari Terminal Cicaheum menuju arah Kiaracondong sekitar pukul 14.30. Tiba-tiba seorang pria tak dikenal mengadangnya di Jalan Ahmad Yani. Andri pun memberhentikan lajunya.

"Ada beberapa temannya sekitar enam sampai tujuh orang datang menghampiri saya. Lalu tiba-tiba mencoba mengeroyok saya," ujar Andri ketika menyampaikan kronologis kejadian di hadapan polisi dan kepala terminal di Terminal Leuwipanjang, Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu (7/11).

Beruntung, Andri hanya terluka di bagian punggungnya setelah terkena cakaran seorang pria tak dikenal. Ia selamat dari pengeroyokan setelah ada dua polisi yang langsung mengamankannya. Setelah itu baru Andri bersama temannya mendatangi kantor Polsek Kiaracondong.

"Saya tidak mau apa-apa, cuman ingin bekerja dengan tenang," ujar Andri yang irit bicara itu.

Sementara sopir angkot jurusan 08 lainnya, Dani Juhana (36), mengatakan, intimidasi dan teror sudah berlangsung sejak angkot pengganti jurusan 05 itu diluncurkan empat hari yang lalu. Menurutnya intimidasi dan teror semakin liar setiap harinya hingga puncaknya sore tadi.

"Kami sangat mendukung sekali kebijakan pemerintah dan menuruti prosedur yang telah diberikan. Cuman kami butuh keamanan karena mau ambil muatan saja kami tidak bisa," ujar Dani kepada Tribun usai menyampaikan aspirasinya di Terminal Leuwipanjang.

Dani pun berharap ada solusi terbaik dari pemerintah meski pemerintah sendiri sudah menjamin keamanan sehari sebelum peluncuran. Namun pada kenyataannya seorang sopir menjadi korban penganiyaan dan nyaris menjadi korban pengeroyokan.

"Kami menurut saja apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Trayeknya ke Terminal Cicaheum juga tidak apa-apa," ujar Dani.

Sejumlah sopir angkot jurusan 08 geruduk Terminal Leuwipanjang, Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Bojongloa Kidul, Sabtu (7/11). Kedatangan mereka dikawal polisi yang mengendarai mobil patroli.

Informasi yang dihimpun Tribun, kedatangan mereka untuk bertemu dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung. Pasalnya seorang sopir angkot jurusan 08 diduga menjadi korban penganiayaan sejumlah pria tak dikenal.

"Trayek 08 ini kan baru dilaunching dan mereka diadang sejumlah orang di Jalan Ahmad Yani depan bengkel Irian jam 14.30," ujar Kapolsek Kiaracondong, Kompol Maria Horet Hera, kepada Tribun usai mengawal sopir angkot jurusan 08 di Terminal Leuwipanjang, Sabtu (7/11).

Maria menyebut, setidaknya seorang sopir 08 menjadi korban penganiayaan dalam pengadangan tersebut. Punggung sopir angkot jurusan 08 dicakar orang tak dikenal.

"Bajunya sobek akibat cakaran itu," ujar Maria singkat.

Sekedar mengetahui, angkot jurusan 08 diluncurkan pemerintah Kota Bandung di Terminal Cicaheum pada Selasa 3 November 2015. Angkot jurusan 08 merupakan alihjurusan angkot 05. Perubahan itu sebagai upaya pemerintah untuk rerouting jalu angkot. Namun pada peluncuran, sopir ojek pangkalan menentang peluncuran angkot jurusan 08. Pasalnya rute yang akan mereka lintasi mengancam penghasilan mereka. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved