Bencana Kekeringan

Situ Rancakukuk di Kabupaten Garut Kekeringan

BAHKAN tanah di situ sudah retak-retak.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUN JABAR / FIRMAN WIJAKSANA
KEKERINGAN -- Situ Rancakukuk di Kampung Jamburea, Desa/Kecamatan Banyuresmi mengalami kekeringan hampir enam bulan, Selasa (27/10/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

GARUT, TRIBUNJABAR.CO.ID - Hampir enam bulan air di Situ Rancakukuk yang berada di Kampung Jamburea, Desa/Kecamatan Banyuresmi kekeringan.

Bahkan tanah di situ sudah retak-retak.

Didin Nurdin (54), salah seorang petani, mengatakan akibat air situ kering membuat ratusan hektare sawah di lima desa tak bisa teraliri air.

Para petani pun tak bisa bercocok tanam.

"Air di situ ini mengandalkan dari tadah hujan. Jadi kalau musim kemarau seperti sekarang bakal kering. Saya sudah enam bulan nganggur. Paling cuma bersihkan sawah saja," ujar Didin di Situ Rancakukuk, Selasa (27/10).

Menurut Didin, tidak ada sumber air untuk mengisi Situ Rancakukuk.

Biasanya air di situ akan teraliri dari Situ Bagendit yang jaraknya tak terlalu jauh. Namun air di Situ Bagendit juga kekeringan.

"Total ada sekitar 250 hektare sawah yang kekeringan. Sumur warga di sini juga kering. Di rumah sumur sedalam 10 meter sudah tidak ada air," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved