Bencana Kekeringan
Situ Rancakukuk di Kabupaten Garut Kekeringan
BAHKAN tanah di situ sudah retak-retak.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
GARUT, TRIBUNJABAR.CO.ID - Hampir enam bulan air di Situ Rancakukuk yang berada di Kampung Jamburea, Desa/Kecamatan Banyuresmi kekeringan.
Bahkan tanah di situ sudah retak-retak.
Didin Nurdin (54), salah seorang petani, mengatakan akibat air situ kering membuat ratusan hektare sawah di lima desa tak bisa teraliri air.
Para petani pun tak bisa bercocok tanam.
"Air di situ ini mengandalkan dari tadah hujan. Jadi kalau musim kemarau seperti sekarang bakal kering. Saya sudah enam bulan nganggur. Paling cuma bersihkan sawah saja," ujar Didin di Situ Rancakukuk, Selasa (27/10).
Menurut Didin, tidak ada sumber air untuk mengisi Situ Rancakukuk.
Biasanya air di situ akan teraliri dari Situ Bagendit yang jaraknya tak terlalu jauh. Namun air di Situ Bagendit juga kekeringan.
"Total ada sekitar 250 hektare sawah yang kekeringan. Sumur warga di sini juga kering. Di rumah sumur sedalam 10 meter sudah tidak ada air," katanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/situ-rancakukuk-mengalami-kekeringan_20151027_141204.jpg)