Masalah Sampah
Membuang Sampah ke TPA Legok Nangka Menambah Beban Kota Cimahi
Bagi Kota Cimahi ini nambah beban, karena kan jaraknya jauh (Legok Nangka), otomatis biaya operasionalnya bertambah

CIMAHI, TRIBUNJABAR.CO.ID - Terbatasnya lahan di Kota Cimahi membuat pemerintah kota belum memikirkan pembuatan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sendiri.
Tahun 2017, Kota Cimahi habis kontrak dengan TPA Sari Mukti yang selama ini menjadi tempat pembuangan sampah. Selanjutnya, pembuangan sampah direncanakan akan berpindah ke TPA Legok Nangka di Nagreg, Kabupaten Bandung.
"Bagi Kota Cimahi ini nambah beban, karena kan jaraknya jauh (Legok Nangka), otomatis biaya operasionalnya bertambah," ujar Ade Ruhiyat Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Kota Cimahi, saat dijumpai di kantornya, Jumat (23/10).
Setiap bulannya, sekitar 4.000 ton sampah dibuang dari Cimahi ke TPA Sari Mukti, dengan biaya Rp 29 ribu per ton yang harus di bayarkan ke balai pengolahan sampah (BPSR) regional Jawa Barat.
"Nah, kalau di Legok Nangka bayarnya jadi Rp 123 ribu per ton, belum lagi yang lain-lainnya seperti BBM, upah supir juga. Ya, pasti bertambah," katanya.
Menurut Ade, tidak ada jalan lain selain pindah tempat pembuangan sampah." Kalau Lewi Gajah itu paling bisa di jadikan pengolahan sampah Kota, tapi saat ini masayarakat di sana (Lewi Gajah) masih truma dengan kejadian tahun 2005 lalu," ujarnya. (bb)