Tol Cikopo Palimanan

Polda Minta Pembangunan Tol Cikopo Dipercepat

Jenderal berbintang dua itu memprediksi, volume kendaraan pada arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan akan meningkat empat sampai lima persen

Penulis: cis | Editor: Dedy Herdiana

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

‪
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Polda Jawa Barat (Jabar) akan mendorong percepatan pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan jelang arus mudik Lebaran yang diperkirakan akan jatuh pada pertengahan Juli nanti.

Pasalnya pengoperasian tol tersebut dinilai dapat mencegah kemacetan lalu lintas pada musim Lebaran yang terjadi hampir setiap tahunnya.

"Hasil pantauan pembangunannya sudah mencapai 92 persen cuman memang masih terkendala trouble spot dan black spot yang ada di Jembatan Kertajati dan Cimanuk. Dan itu semua dijaga kapolres untuk memacu dan mempercepat pembangunannya," ujar Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan, ketika ditemui di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Minggu (31/5).

Jenderal berbintang dua itu memprediksi, volume kendaraan pada arus mudik Lebaran tahun ini diperkirakan akan meningkat empat sampai lima persen dari tahun sebelumnya.

Adapun prediksi puncak arus mudik, kata Iriawan, akan terjadi pada H-7 hari raya Idulfitri setelah melakukan penghitungan.

Karenanya pengoperasian Tol Cikopo-Palimanan sangat dibutuhkan untuk memperlancar arus lalu lintas ketika arus mudik nanti.

"Insya Allah kalau tol jadi arus lalu lintas akan lebih lancar dan ringan. Arusnya nanti akan dibuang di Pejagan dan posko kita bergeser ke wilayah Palimanan, Cirebon, dan Kanci," ujar Iriawan.

Kendati begitu, Iriawan mengaku pihaknya tetap menyiapkan penanganan awal jika Tol Cikopo-Palimanan belum bisa beroperasi pada arus mudik nanti. Menurutnya, pola penanganannya belum ada yang berbeda dan berubah dengan penanganan arus mudik pada tahun lalu.

"Nanti volume kendaraan akan kita bagi dari Cikopo yang menjadi sentral penumpukan kendaraan pada arus mudik seperti yang kami lakukan pada tahun sebelumnya," ujar Iriawan.

Selain persiapan arus mudik, lanjut Iriawan, pihaknya juga mempersiapkan pengamanan jelang bulan puasa terutama untuk menekan aksi sweeping dan balap liar yang biasa terjadi ketika sahur. Iriawan pun berharap tempat-tempat hiburan tidak beroperasi selama bulan puasa untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Setelah ada komitmen tutup jam 00.00 memang sudah tidak ada lagi sweeping. Karena ormas juga sudah mengerti jika kami sudah melakukan pembatasan. Tapi tetap kami antisipasi terutama untuk balap liar," kata Iriawan.

Sedangkan kegiatan keramaian yang dilakukan pada bulan puasa, Iriawan tidak akan melarangnya. Akan tetapi untuk pelaksanaannya dibatasi dan harus berlangsung tertib.

"Kalau bagi-bagikan makanan saat sahur atau buka puasa itu boleh dan izinnya bisa dilakukan di tingkat polres," kata Iriawan. (*)

//

HEBOH !!! MULAI SAAT INI, DETIK INI, USAI MEMBELI BENSIN MINTALAH BONNYA ATAU BERAKHIR SEPERTI CERITA WANITA...

Posted by Tribun Jabar Online on Friday, May 29, 2015
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved