Kasus Aniaya dan Arak Anggota Polisi
Menanggapi Tudingan Ormas XTC, Polisi Angkat Bicara
SESAAT setelah kejadian, korban MA langsung dibawa ke rumah sakit. Minggu (15/3/2015) pagi, polisi langsung memeriksa korban.
Penulis: roh | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
CIREBON, TRIBUNJABAR.CO.ID -- Perihal pernyataan Ormas XTC yang mengatakan, anggota polisi MA yang menjadi korban pengeroyokan serta sempat diarak keliling kota yang menuding bahwa korban saat itu mabuk, polisi angkat bicara. Kapolres Cirebon Kota, AKBP Dani Kustoni melalui Kasat Reskrim, AKP Hidayatullah mengatakan, sesaat setelah kejadian, korban MA langsung dibawa ke rumah sakit. Minggu (15/3/2015) pagi, polisi langsung memeriksa korban.
"Setahu kami pada saat kejadian dan paginya korban diperiksa tidak dalam keadaan mabuk. Kalau yang bersangkutan mabuk, otomatis tidak bisa diperiksa. Secara logikanya seperti itu kan," kata Hidayatullah, Jumat (20/3/2015) sore.
Terkait XTC merupakan ormas yang terdaftar di Kesbangpol, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Dani Kustoni pada Rabu (18/3/2015) mengatakan, kepolisian mempertanyakan mengapa XTC bisa disahkan menjadi ormas oleh pemda. Padahal kepolisian belum pernah memberikan izin atau rekomendasi.
Apalagi, kata dia, beberapa anggota XTC ada yang terlibat dalam beberapa kasus pidana. Karena itu, kata Dani, Polres Cirebon Kota akan melayangkan surat ke kesbangpol Kota Cirebon agar ormas yang meresahkan agar dibubarkan saja. (roh)
//