Mahasiswa Terseret Air Bah
Di Gua Lalay, Tim SAR Hanya Menemukan Pelampung dan Helm
TIM hanya menemukan satu pelampung biru dan satu helm.
Penulis: roh | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
MAJALENGKA, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kapolsek Argapura, Majalengka, AKP M Riyadi Paweka mengatakan, dalam pencarian korban hanyut terseret bah Gua Lalay, Kamis (12/2/2015), tim belum menemukan korban. Tim hanya menemukan satu pelampung biru dan satu helm.
"Total ada tiga pelampung dengan yang ditemukan kemarin, satu helm, dan satu deker tangan," kata AKP Paweka melalui sambungan telepon, Kamis sore.
Pencarian hari ini, kata dia, terkendala cuaca. Karena itu, pukul 15.00 pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan kembali besok.
Pusat pencarian di bawah Gua Lalay yang terdiri dari beberapa air terjun. Bahkan ada air terjun dengan kedalaman 12 meter.
Seperti diberitakan sebelumnya, 13 mahasiswa UIN Jakarta dan lima pemandu wisata terseret air bah di objek wisata Gua Lalay, Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka ketika mereka sedang body rafting (nyemplungin tubuh ke aliran sungai), Senin (9/2/2015) sore. 11 mahasiswa dan empat pemandu wisata berhasil menyelamatkan diri, sementara dua mahasiswa ditemukan meninggal dunia Senin malam, dan seorang pemandu wisata masih dicari.
Dua mahasiswa itu atas nama Vidyatami (18) warga Tangerang ditemukan pukul 18.45 di bawah Jembatan Cilongkrang atau sekitar 1,5 meter dari lokasi rafting. Sementara korban meninggal kedua adalah Ulfa (18) warga Tangerang ditemukan pukul 20.45 di aliran Sungai Cilongkrang masuk Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja atau sekitar 2 kilometer dari lokasi rafting. (roh)