Bulu Tangkis
Kisruh Soal Uang Saku Pemain, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Kecewa
ASOSIASI bulu tangkis Malaysia (BAM) balik mengritik para pemain negeri tersebut yang mempersoalkan uang saku dan mengancam keluar dari tim nasional.
KUALA LUMPUR, TRIBUN - Asosiasi bulu tangkis Malaysia (BAM) balik mengkritik para pemain negeri tersebut yang mempersoalkan uang saku dan mengancam keluar dari tim nasional.
Presiden BAM, Tan Sri Mahaleel Tengku Mahaleel mengaku kecewa dengan kecaman yang pihaknya terima dalam beberapa pekan terakhir. Senin kemarin, Tengku Mahaleel mengkritik pemain ganda, Hoon Thien How yang mengaku kecewa gaji bulanan sebesar 3.500 ringgit (sekitar 14 juta rupiah) dan mengancam mundur.
Sebelumnya pemain ganda putri Ng Hui Lin juga meninggalkan timnas karena mengaku tidak puas dengan gaji 1.300 ringgit (sekitar 4.5 juta rupiah).
Tengku Mahaleel mengaku kaget dengan komentar para pemain. "Para pemain mendapat tunjangan makanan 24 ribu ringgit pertahun, selain gaji bulanan. Sementara sewa lapangan bulu tangkis saja mencapai 500 ribu ringgit per tahun."
"Para pemain bulu tangkis yang berada di peringkat 10 besar dunia juga mendapatkan 200 hingga 300 ribu ringgit dari bonus dan hadiah uang. Pihak BAM tidak pernah mengambil satu sen pun. Bahkan kami juga memberi bonus pertandingan," kata Mahaleel.
Saat ini hanya Lee Chong Wei dari pemain Malaysia yang berada di peringkat 20 besar dunia.
Mahaleel juga menyebut pihak BAM harus menyediakan 50 ribu ringgit per pemain untuk ikut dalam 8-12 turnamen dalam satu musim. "Para pemain itu juga mendapat sponsor pribadi. Jadi kalau seorang pemain mengaku penghasilannya kurang, apakah ini adil buat BAM?"
Namun Mahaleel berjanji akan menyertakan para pemain di luar Pelatnas untuk menghadapi SEA Games Singapura, Juni mendatang. "Kami akan mengundang mereka ikut serta dalam tes kebugaran dan berharap mereka mengikuti seleksi SEA Games." Klik juga di sini. (KOMPAS.COM)