Desa Cidamar Sumber Batu Mulia di Cianjur

CIANJUR, TRIBUN - Di Kabupaten Cianjur ternyata memiliki batu mulia khas yang sangat menjanjikan untuk dijadikan kerajinan cincin batu akik. Keberadaan batu mulia itu baru ada di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

"Baru tiga jenis batu mulia asal Kecamatan Cidaun yang dijadikan cincin batu akik. namanya black aren, panca warna, dan kecubung," kata perajin batu mulia asal Kecamatan Cidaun, Endang Kartiwa (40), ketika berbincang dengan Tribun, Minggu (21/12).

Meski begitu, diakui Endang, batu mulia asal Kecamatan Cidaun itu belum sepopuler batu bacan asal Pula Bacan, Ternate. Hanya saja, keunggulan batu mulia asal Kecamatan Cidaun itu memiliki ciri khas yang cukup unik dan berbeda ketimbang batu bacan.

"Kalau batu mulia asal Cidaun ini lebih ke motif karena konon asal batu ini dari fosil kayu. Dan ini belum ditemukan di daerah lain selain di Kecamatan Cidaun," ujar Endang.

Dikatakan Endang, harga batu mulia asal Kecamatan Cidaun memang masih terbilang murah. Ia biasanya menjual batu itu dengan harga Rp 50 ribu sampai Rp 1 juta tergantung ukuran dan motif yang ada pada batu.

"Walau murah harganya, tapi kalau pengolahannya bagus nilai jual batu mulia yang sudah menjadi cincin batu akik ini bisa mahal," ujar Endang.

Sejumlah penggila cincin batu akik dari berbagai daerah melihat pameran batu akik di acara bazar batu akik di Kafe Alibaba, Jalan KH Hasyim Ashari, Kelurahan Selokpandan, Kecamatan Cianjur, Minggu (21/12).

Berdasarkan pantauan Tribun, Puluhan perajin batu akik pun memenuhi kafe menjajakan cincin batu akik kepada para pengunjung. Harga dijual pun bervariasi, mulai dari puluhan ribu rupiah sampai ratusan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun Tribun, pameran cincin batu akik dan batu mulia itu baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Cianjur. Hal itu seiring dengan menggeliatnya bisnis tersebut. Mulai dari kalangan bawah sampai atas melirik bisnis tersebut. (cis)