Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
BREAKING NEWS: Saya Sudah Minta Ampun tapi Para Polisi itu Tetap Memukuli
Miqdad Solahudin, misalnya, anggota HMI Jabar ini mengaku masih gemetar dan takut melihat wajah polisi.
Penulis: Ichsan | Editor: Kisdiantoro
BANDUNG, TRIBUN - Bentrokan berdarah yang terjadi antara anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Barat dengan aparat Dalmas Polrestabes Bandung di depan Gedung DPRD Jabar di Bandung, Jumat (21/11) menimbulkan rasa traumatik pada beberapa orang mahasiswa.
Miqdad Solahudin, misalnya, anggota HMI Jabar ini mengaku masih gemetar dan takut melihat wajah polisi. Pasalnya, kata Miqdad, ketika ia hendak menolong rekannya yang digebuki sejumlah polisi, justru para polisi itu berbalik arah menggebukinya.
"Saya sudah minta ampun, tapi para polisi itu tetap memukuli dan menendang saya," kata Miqdad, yang terluka pada kepala dan tangannya itu, saat ditemui di RS Halmahera, Bandung.
Selain Miqdad, sejumlah anggota HMI Jabar yang menggelar aksi unjukrasa menolak kenaikan harga BBM di depan Gedumg DPRD Jabar itu menjadi korban keberingasan aparat kepolisian. Pada bentrok berdarah itu seorang anggota Dalmas Polrestabes Bandung juga menderita luka di wajahnya. (san)