Mitos atau Fakta
Selfie Jadi Sarana Penularan Kutu
Berfoto selfie, ternyata dapat menyebabkan peningkatan penyebaran kutu rambut di antara remaja. Benarkah?
BERFOTO selfie, ternyata dapat menyebabkan peningkatan penyebaran kutu rambut di antara remaja. Benarkah?
Marcy McQuillan, pakar dari salah satu perusahaan pembasmi kutu rambut di Scott Valley, California, mengatakan, terdapat peningkatan tajam untuk kasus infeksi kutu pada remaja dalam satu tahun terakhir. Menurutnya, peningkatan tersebut berhubungan dengan kebiasaan menempelkan kepala satu sama lain.
"Umumnya, mereka yang minta diobati untuk kutu rambut berasal dari populasi dengan usia lebih muda. Ini karena mereka berisiko tinggi untuk kontak kepala," ujarnya seperti dikutip kompas.com, belum lama ini.
McQuillan berpendapat, kebiasaan selfie yang marak di kalangan remaja dengan menempelkan kepala mereka satu sama lain setiap hari mungkin adalah penyebab utamanya.
McQuillan mengatakan, bisnis pembasmi kutu rambut meningkat 10 kali lipat dalam beberapa waktu terakhir. Inilah yang membuatnya tergerak untuk mengimbau remaja atau siapa pun yang mempunyai hobi selfie untuk lebih waspada terhadap risiko penularan kutu dari kontak kepala.
"Setiap pasien yang saya tanya mengenai selfie selalu mengaku bahwa mereka melakukan hal itu setiap hari. Maka, orangtua perlu lebih waspada, begitu juga remaja. Selfie menyenangkan, tetapi ada pula konsekuensinya," pungkasnya.
Selfie merupakan istilah untuk pengambilan foto yang dilakukan sendiri, biasanya menggunakan telepon pintar atau kamera saku, kemudian diunggah ke media sosial. Orang yang berada di dalam foto bisa sendiri maupun beramai-ramai.(kompas.com)