Israel Serang Jalur Gaza

Dekan Fisip Unpad : Indonesia Perlu Ambil Bagian Tragedi Kemanusiaan Gaza

PERAN Amerika dalam menghentikan serangan Israel dirasa tidak akan berguna.

Penulis: dra | Editor: Dicky Fadiar Djuhud

BANDUNG, TRIBUN - Menanggapi tragedi kemanusiaan yang merenggut beberapa korban jiwa yang terjadi di Gaza, Palestina masyarakat Indonesia sebaiknya dapat ikut serta membantu para korban jiwa. Konflik ini merupakan pertikaian terburuk sejak 2012, dalam sejarah panjang pertempuran Israel dan Palestina.

Hal tersebut diungkapkan dekan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (fisip) Universitas Padjajaran, Arry Bainus. Ia mengatakan, tragedi yang terjadi di Palestina sudah menjadi tragedi kemanusiaan. Maka dari itu, ia menghimbau agar masyarakat Indonesia pun bisa turut serta membantu para korban jiwa.

"Kita harus ikut ambil bagian, yang pertama kita mendorong pemerintah harus bisa melakukan tindakan nyata dan kita sendiri bisa membantu misalnya dengan cara membantu dalam pengertian, bisa saja uang bantuan kemanusiaan dan lain - lain. Kalau ada orang disana yang menderita karena ga bisa makan, ga bisa layak hidupnya, ya kita berikan kelayakan hidupnya," ujarnya pada Tribun saat dihubungi melalui telepon selular, Kamis (10/7/2014).

Selain itu, peran lembaga ke lembaga juga dapat ikut serta ambil bagian dalam membantu menangani korban tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

"Bukan hanya diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah ke pemerintah tetapi lembaga ke lembaga dalam artian LSM ke LSM atau personal ke personal kalau dilakukan itu bagus, itu yang harus dilakukan oleh kita," katanya.

Selain itu, menurutnya peran Amerika dalam menghentikan serangan Israel dirasa tidak akan berguna. Sebab, ia menilai Amerika sendiri berstatus sebagai sekutu dari Israel, maka dari itu harus ada peran dukungan dari negara lain untuk menghentikan tragedi tersebut.

"Bukan lagi hanya mengandalkan negara - negara besar, tapi kita pun harus bisa berperan pada tataran internasional, kita harus mendesak baik secara multirateral maupun secara birateral dan menggunakan cara - cara diplomasi," katanya.

Sementara, ia juga menilai tentara Indonesia pun bisa ikut serta membantu ke daerah tragedi. Hanya saja, peran tentara yang datang ke wilayah konflik hanya dengan status misi perdamaian saja tidak lebih.

"Tentara Indonesia boleh kesana tapi hanya untuk misi perdamaian dunia, dan itu pun harus di bawah bendera PBB," katanya.

Peran PBB menurutnya sangat menentukan dalam menghentikan konflik oleh pihak Israel kepada pihak Palestina. Maka dari itu, secara diplomasi, negara - negara lain seperti Indonesia pun harus mendorong upaya - upaya yang dilakukan PBB untuk mengehentikan aksi teror.

"Secara formalnya dengan PBB, tapi diluar itu, secara informal kita yang bukan secara pemerintahan bisa membantu menghentikan tapi tidak dengan cara kekerasan," katanya. (cr1

Sumber: Tribun Jabar
Tags
Gaza
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved