Timbul Lubang Besar Akibat Letusan Tangkubanparahu
Akibat adanya letusan ini, untuk sementara TWA Gunung Tangkubanparahu ditutup untuk pengunjung maupun para pedagang. Penutupan ini
Penulis: M Zezen Zainal Muttaqin | Editor: Darajat Arianto
LEMBANG, TRIBUN - Kawah Gunung Tangkubanparahu di Taman Wisata Alam (TWA) Tangkubanparahu, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kembali bergeliat. Bahkan pada Sabtu (5/10) pagi terjadi beberapa kali letusan kecil di areal Kawah Ratu atau di kawah terbesar di Gunung Tangkubanparahu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, terjadi beberapa kali letupan kecil di areal Kawah Ratu sekitar pukul 06.22 tadi. Beruntung saat itu kawasan wisata favorit di KBB itu belum dibuka untuk pengunjung maupun para pedagang.
Akibat adanya letusan ini, untuk sementara TWA Gunung Tangkubanparahu ditutup untuk pengunjung maupun para pedagang. Penutupan ini yang sudah dilakukan sejak pagi ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya gas beracun atau semburan abu vulkanik.
Menurut pejabat pelaksana bidang penyelidikan dan pengamatan gunung api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gede Swandika, pihaknya menaikkan status Gunung Tangkubanparahu dari normal menjadi waspada atau level II. Saat ini tremor masih terus terjadi.
"Selain itu, letusan yang terjadi tadi pagi menyebabkan terjadinya lubang baru dengan diameter sepanjang 6 meter. Asap putih juga masih keluar dari kawah," ujar Gede Swandika saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Api PVMBG, Desa Cikole, Lembang, Sabtu (5/10). (*)