Reaktivasi Jalur Kereta Api Rancaekek-Tanjungsari Mulai Dilakukan, Jika Rampung Lanjut ke Kertajati
Reaktivasi jalur kereta api Rancaekek-Tanjungsari sudah mulai dilakukan. Pekan lalu, Dinas Perhubungan Pemprov Jabar
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Reaktivasi jalur kereta api Rancaekek-Tanjungsari sudah mulai dilakukan. Pekan lalu, Dinas Perhubungan Pemprov Jabar menggelar rapat terkait sosialisasi reaktivasi jalur kereta itu.
"Iya, minggu lalu kami menerima undangan dari Dishub Pemprov Jabar terkait sosialisasi dan pengadaan lahan terkait reaktivasi jalur Rancaekek-Tanjungsari," ujar Camat Rancaekek, Baban Banjar belum lama ini.
Jalur kereta api Rancaekek-Tanjung Sari berjarak sekitar 11,5 km. Jalur ini dibuka pada 1921 dan ditutup pada 1942 melintasi kawasan Rancaekek, Jatinangor hingga Tanjungsari.
Mengingat jalur ini sudah ditutup selama 77 tahun, tidak banyak sisa jalur yang bisa ditemukan. Misalnya di Kampung Bojongpulus, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek.
"Seingat saya di sini tidak ada jalur kereta api, saya lahir di sini 1970-an, dan memang tidak ada jalur kereta," kata Fajri (46) warga Kampung Bojongpulus.
Hal senada dikatakan Subarja (56). Ia mengakui wilayahnya itu memang sempat dilalui jalur kereta api namun tidak terpakai.
• Kebakaran di Siang Bolong, 11 Rumah dan 1 Musala Jadi Abu di Pasirwangi Garut
"Kalau rel kereta memang ada cuma seingat saya dulu, rel keretanya sudah tidak digunakan. Seiring waktu relnya ada yang dibongkar, banyak dijual," katanya.
Pantauan Tribun, perkampungan itu kini dihuni perumahan padat penduduk. Jalur kereta ini tersambung dengan Stasiun Rancaekek. Nyaris tidak ada bekas jalur atau bahkan bongkahan baja rel kereta api.
"Saya enggak tahu kalau mau direaktivasi. Lagian kami belum tahu jalan yang dimana yang akan dijadikan rel kereta api," katanya.
• Operasi Plastik Rampung, Aria Permana Boleh Pulang, Ini Pesan Dokter untuk Keluarganya
Dalam pengadaan lelang, Balai Teknik Perkeretaapian Jabar sudah menyusun UKL dan UPL. Tidak hanya itu, jika jalur kereta Rancaekek-Tanjungsari ini sudah rampung, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan jalur kereta api Tanjungsari-Kertajati.
Hal itu terlihat dari lelang pembuatan detail engineering design (DED) untuk pembangunan jalur kereta api Tanjungsari-Kertajati dengan pagu Rp 3 miliar.