Atasi Kekeringan, Dispangtan Purwakarta Distribusikan Selang untuk Optimalkan Pipanisasi bagi Petani

Guna mengantisipasi kekurangan air pada areal persawahan karena musim kemarau yang menimbulkan kekeringan di sejumlah daerah

Penulis: Haryanto | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Haryanto
Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perkebunan Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan saat ditemui di kantornya, Rabu (24/7/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Guna mengantisipasi kekurangan air pada areal persawahan karena musim kemarau yang menimbulkan kekeringan di sejumlah daerah.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pangan dan Pertaniannya telah mendistribusikan bantuan selang air ribuan meter kepada petani.

Hal itu guna mengantisipasi kekurangan air pada areal persawahan karena musim kemarau yang menimbulkan kekeringan di sejumlah daerah.

Bantuan selang itu didapat Dispangtan Purwakarta dari Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perkebunan Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan menyebut selang air yang dibagikan untuk pengairan sawah ini sepanjang 7.300 meter.

"Bantuan selang air ini digunakan untuk mengoptimalkan pompanisasi yang memiliki jarak dengan sumber air agak jauh ke sawah," kata Agus saat ditemui di kantornya, Nagrikaler, Purwakarta pada Rabu (24/7/2019).

Harga Cabai Naik Tiga Kali Lipat, Peminatnya Tetap Tinggi, di Purwakarta Dijual Rp 80 Ribu Per Kilo

Ia mengakui bahwa di Purwakarta sejumlah sawah milik masyarakat memang cukup jauh dengan sumber air.

Sehingga diharapkan dengan adanya bantuan selang buang ini, sawah yang mengalami kekeringan khususnya di wilayah tadah hujan akan bisa terairi.

Agus menyebut ribuan meter selang buang ini telah diberikan dan digunakan oleh 23 kelompok tani padi. Mereka tersebar di Kecamatan Cibatu, Campaka, Purwakarta, Pasawahan, Bungursari, Babakancikao dan Jatiluhur.

"Satu rol selang itu 100 meter. Tiap kelompok tani mendapatkan panjang selang yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan para petaninya ada yang 300 sampai 600meter selang," ucapnya.

Jika Butuh Air, Masyarakat Purwakarta Bisa Mengadu ke 112

Agus mengatakan sumber air yang bisa digunakan ialah aliran sungai yang masih berair ataupun bekas galian tambang golongan C.

Dia menjelaskan bahwa tidak semua kelompok tani mendapat bantuan selang untuk pipanisasi persawahannya.

Kelompok tani yang mendapatkan bantuan selang buang itu harus memang memenuhi syarat tertentu yang memang sesuai kebutuhannya.

"Bagi yang memang sumber airnya ada tapi jauh terus tanamannya sedang membutuhkan sekali air agar tidak gagal panen," ujar dia menambahkan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved