Pemuda Asal Garut Ini Derita Kanker Tenggorokan, Dirawat di RSHS Bandung, Terkendala Biaya Obat

Tegar Muhammad Rizki (22) kini terbaring lemah di ruang rawat inap Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
istimewa
Tegar Muhammad Rizki (22) terbaring di ruang rawat inap RSHS Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Tegar Muhammad Rizki (22) kini terbaring lemah di ruang rawat inap Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Warga Kampung Sukadana, RT 03/05, Desa Wangunjaya, Kecamatan Banjarwangi, Garut itu menderita kanker orofaring.

Kanker orofaring yakni kanker yang menyerang bagian tengah tenggorokan. Biasanya tumbuh pada bagian amandel. Keluhan tegar dimulai sejak setahun lalu saat ia mengeluh susah menelan makanan. Selain itu, gusi Tegar juga membengkak.

"Kemarin masuk IGD (instalasi gawat darurat) RSHS, sekarang alhamdulillah sudah dirawat di ruang rawat inap," ujar Zahra Aulia Utami (18), adik Tegar melalui pesan instan, Rabu (10/7/2019).

Zahra menyebutkan, kedua orangtuanya sudah meninggal dunia. Ibunya tiada pada tahun 2008 karena kanker hati. Setahun lalu, ayahnya juga meninggal karena gagal ginjal saat Tegar tengah sakit.

Saat Tegar mengeluh sakit, keluarga mengira hanya hal biasa. Penanganannya hanya berupa larutan dan antibiotik. Namun kemudian kondisinya memburuk.

Susunan Pemain Persija Jakarta vs Persib Bandung, Jupe Starter Artur Gevorkyan Cadangan

"Kakak saya lalu dibawa ke dokter gigi. Terus diberi obat sama dokter biar lukanya pecah. Lukanya memang pecah. Namun kondisinya malah memburuk," katanya.

Dari mulut Tegar, keluar banyak darah. Keluarga lalu membawanya ke RSUD Garut. Setelah itu lalu dirujuk ke RSHS. Penyakit Tegar diketahui setelah dirawat di RSHS.

"Oktober 2018 pernah dioperasi. Waktu masuk bulan puasa kemarin, sempat sembuh dulu. Enggak ada sedikitpun yang dirasa sakit. Tapi masuk ke lebaran mulai agak kambuh lagi. Sekarang dokter suruh radioterapi lanjutan untuk pengobatannya," ucapnya.

Pada 30 Juni, Tegar masuk ke IGD kembali dan dirawat lagi. Pada 6 Juli, Tegar lalu pulang ke rumah singgah pasien. Zahra berharap kakaknya bisa sehat dan bisa bermain bola kembali.

Persija Vs Persib, Bobotoh Cantik: Persib Bandung Bisa Menang Telak, Tahun Lalu Kalahkan Persija

"Kakak memang senang main bola di kampung. Inginnya bisa main lagi," katanya.

Untuk biaya sehari-hari, Zahra dan Tegar mendapat bantuan dari saudaranya. Sedangkan biaya rumah sakit sudah ditanggung BPJS Kesehatan. Namun untuk obat masih sering terkendala serta biaya susu khusus.

"Sekarang juga ada benjolan pada pelipisnya sebesar telur ayam. Dokter masih menunggu hasil pemeriksaan untuk penanganan selanjutnya. Perkiraan akan dioperasi dan kemoterapi lagi," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved