Ibadah Haji
Tak Bisa Jalan dan Harus Pakai Kursi Roda, Nenek Sopingah Asal Ciamis Gembira, Akhirnya Naik Haji
Calon haji, Sopingah (65), warga Dusun Nambo, Desa Cintajaya Lakbok, Kabupaten Ciamis, terharu bisa menunaikan ibadah Haji tahun ini.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Calon haji, Sopingah (65), warga Dusun Nambo, Desa Cintajaya Lakbok, Kabupaten Ciamis, terharu bisa menunaikan ibadah Haji tahun ini.
Kendati harus menggunakan kursi roda, Sopingah tetap bersyukur. Sopingah berangkat ibadah Haji bersama suaminya, Dulah Sidik (73).
“Kami sudah tujuh tahun menunggu untuk berangkat. Alhamdulillah hari ini bisa berangkat meski Emak harus pakai kursi roda,” tutur Sopingah, yang diantar oleh anak dan menantunya saat keberangkatan di Gedung Dakwah Islamic Center, Ciamis, Minggu (7/7/2019).
Saat akan masuk ke bus nomor urut 07, Sopingah dibopong petugas kepolisian dan petugas kesehatan. Sopingah harus memakai kursi roda karena setahun lalu terjatuh. Kondisi kakinya sampai saat ini belum normal sehingga dia sulit untuk berjalan.
Sopingah bersama suaminya berangkat bersama kloter 08 JKS asal Ciamis.
• Tukang Rujak Naik Haji, Cerita Haru Nabung Rp 5000 per Hari, Seperti Mimpi Namanya Dipanggil
Kloter 08 JKS ini dilepas keberangkatannya dari Gedung Dakwah Islamic Center Ciamis oleh Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM, Minggu (7/7) sekitar pukul 12.30.
Kloter 08 JKS asal Ciamis ini terdiri dari 402 orang serta 6 petugas pendamping. Salah seorang calon haji Kloter 08 JKS asal Ciamis tersebut adalah Kajari Ciamis Sri Respatini SH.
Kloter ini harusnya memberangkatkan 404 calon haji, tapi dua orang batal berangkat karena sakit, yakni Nandang Damhuri Syukur (56) asal Banjarsari dari KBIH Al Islam dan Aris (50) dari KBIH Al Hasan Ciamis. Nandang sedang dirawat di Ruang ICU RSU Banjar dan Aris juga sakit.

“Jadi yang berangkat hari ini hanya 402 orang tambah 6 orang petugas,” ujar Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Ciamis H Asep Lukman Hakim kepada Tribun, kemarin.
Nandang pada musim haji tahun 2018, kata Asep, juga batal berangkat ke Tanah Suci karena sakit.
• Perjuangan Janda Anak Satu Demi Berangkat Naik Haji, Makan Nasi Aking Pemberian Tetangga
“Tahun kemarin malah sudah sampai di embarkasi haji Bekasi, tetapi tidak jadi terbang ke Mekah. Malah harus pulang kembali ke Ciamis karena sakit, sedangkan istrinya terus berangkat ke Tanah Suci,” katanya. “Beliau sekarang sedang dirawat di ruang ICU RSU Kota Banjar.”
Kedua calon haji Kloter 08 JKS yang batal berangkat tersebut bisa berangkat bersama Kloter 53 atau Kloter 61 JKS, tergantung kondisi kesehatan mereka, atau ditunda ke musim haji tahun 2020.
Di Bekasi, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melepas keberangkatan 404 calon haji asal Kabupaten Bogor. Dari 404 orang tersebut, tercatat calon haji termuda berusia 18 tahun dan yang tertua berusia 100 tahun.
Pelepasan jemaah yang terbang di Bandara Soekarno Hatta ini ditandai dengan penyerahan bendera Indonesia oleh Wagub Uu kepada ketua tim pembina haji. Pada pelaksanaan ibadah haji 1440 H/2019 M, Jawa Barat mendapat kuota sekitar 39.600 calon haji yang dibagi ke dalam 97 kloter. Dari jumlah tersebut Kabupaten Bogor mendapat kuota terbesar, diikuti Kabupaten Cirebon.
• Sebelum Berangkat Calon Haji Lewati 5 Tahapan, Ini Jadwal Keberangkatan Kloter Haji Asal Indramayu
Uu meminta agar jemaah, selain menjaga kesehatan, juga harus menjaga nama baik Jawa Barat di Tanah Suci agar memiliki citra positif di mata dunia. "Jangan lupa doakan pula masyarakat Jabar agar ada dalam keselamatan dunia dan akhirat," ujar Uu.