Ingin Mencoba Sajian Jengkol yang Berbeda? Coba Saja Gepuk Jengkol, Tampilan dan Aromanya Menggoda

Gepuk jengkol. Olahan anyar dari Cipaku, Ciamis. Tampilannya menggoda dan praktis dibawa ke mana saja.

Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Andri M Dani
UMKM dan petani Ciamis memperkenalkan produk olahan baru berbahan baku jengkol berupa gepuk jengkol. 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Kecamatan Cipaku di Kabupaten Ciamis dikenal sebagai sentra jengkol.

Berton-ton jengkol dipasarkan keluar Ciamis setiap musim jengkol.

“Tapi biasanya petani hanya menjual jengkol mentah, yang ditampung oleh bandar dari berbagai daerah yang langsung datang ke Cipaku,” kata Itang Permana, tokoh petani dari Desa Bangbayang, Cipaku, kepada Tribun Jabar, Selasa (2/7/2019).

Memang ketika harga jengkol sedang berjaya, kata Itang Permana, harganya bisa melebihi harga daging ayam.

Namun ketika harga jatuh, petani terpaksa gigit jari.

Lantas Itang berpikir kenapa hasil panen jengkol tersebut hanya dipasarkan dalam kondisi mentah saja. Kenapa tidak dipasarkan dalam bentuk olahan.

Bukan olahan dari rumah makan, tapi dari petani sendiri atau dari UMKM.

“Tujuannya jelas, yakni meningkatkan nilai tambah untuk petani,” katanya.

Kemudian Itang memutar otak, sehingga hadir produk olahan berupa gepuk jengkol.

“Selama ini yang dikenal itu, kan, gepuk daging. Tapi ini gepuk jengkol, gepuk dari jengkol” ucap Itang.

Jengkol merupakan bahan makanan yang sangat familiar di Tatar Pasundan, maupun daerah lain.

Makanan beraroma khas mengundang selera tersebut sangat familiar dengan selera nusantara. Sebut saja, semur jengkol, gulai jengkol, kalio jengkol, rendang jengkol, keripik jengkol, dan banyak lagi varian kuliner yang berbahan baku jengkol.

“Kalau gepuk jengkol mungkin baru ada di Ciamis," katanya.

Tampilan gepuk jengkol yang menggoda.
Tampilan gepuk jengkol yang menggoda. (Tribun Jabar/Andri M Dani)

Untuk membuat gepuk jengkol, kata Itang, tidak terlalu susah. Namun buah jengkol yang akan dibuat gepuk, harus jengkol pilihan.

Yakni jengkol tua dengan kondisi mulus, sudah dibenam dulu dalam tanah (sepi). Sepi jengkol dicuci, dikukus selama setengah sampai tiga perempat jam, kemudian dicuci lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved