Area Pantai Jayanti Terlihat Kotor dan Banyak Sampah, Wisatawan Mengeluh
Wisatawan pengunjung Pantai Jayanti Cidaun di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Cianjur, mengeluhkan banyaknya sampah dan anjing liar di sekitar warung
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril
TRIBUNJABAR. ID, CIANJUR - Wisatawan pengunjung Pantai Jayanti Cidaun di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Cianjur, mengeluhkan banyaknya sampah dan anjing liar di sekitar warung tempat peristirahatan dan makan.
Kesan kumuh pun terlihat ketika sampah yang berserakan tersebut mulai terlihat di deretan depan dan jalur jalan setelah tempat jaga tiket masuk lokasi wisata Pantai Jayanti.
Sekumpulan anjing liar pun dengan leluasa hilir mudik mendekat ke bale atau saung depan kantin tempat biasanya wisatawan beristirahat untuk makan sambil memandang pantai dan perahu yang tertambat di dermaga.
Selain sampah plastik, daun dari pohon dan ranting yang jatuh juga banyak terlihat dari deretan tempat beristirahat sampai dengan tempat parkir.
• Cegah Abrasi di Pesisir Pantai Indramayu, Sanggar Lingkungan Hidup Tanam 1500 Bibit Mangrove
"Banyak sampah jadi pas masuk kesan kumuh sebelum ke area pantai terlihat," ujar Ivan (40) pengunjung asal Cianjur.
Ican mengatakan, pemandangan kumuh tersebut membuat pengunjung enggan untuk mampir di saung depan kantin dan lebih memilih untuk masuk langsung ke area bibir pantai setelah memarkirkan kendaraan mereka.
"Banyak pengunjung langsung menuju pantai dan tak lama di tempat makan atau kantin," katanya.
Meski begitu, kata Ican, pemandangan ombak Pantai Jayanti cukup bagus untuk spot swafoto. Ditambah dengan tumpukan beton penghalau ombak yang bisa dinaiki sampai ke ujung dan menjadi objek swafoto baru.
"Banyak yang naik, sampai ke ujung lalu selfie dengan deburan ombak," katanya.
Ican mengatakan, pengawas pantai tak mengizinkan pengunjung untuk berenang karena ombaknya yang besar. Namun untuk sekedar main ombak di bibir pantai dengan pengawasan keluarga masih diperbolehkan.
"Kalau terlalu tengah peluit pengawas selalu berbunyi," kata Ican.
Seorang pengunjung lainnya asal Garut yang membawa semua keluarganya berharap ada penataan dan perbaikan dari sisi fasilitas agar pengunjung memiliki kenangan baik dari Pantai Jayanti.
"Jadi bukan kesan kumuh yang diceritakan kepada orang-orang saat mereka sampai ke rumahnya, harus ada kesan baik sehingga memupuk penasaran dan orang ingin mengunjungi Pantai Jayanti ini," ujar Ican.
• Belum Makan dan Kurang Tidur, Remaja Asal Cianjur Tenggelam saat Bermain di Pantai Air Manis Padang
• VIDEO Pengunjung Padati Pantai Balongan Indah di Hari Terakhir Libur Lebaran, Mayoritas Warga Lokal