Tahun Depan, 8 Daerah di Jawa Barat Ikut Pilkada Serentak, Ridwan Kamil Siap Naikkan Anggaran
Delapan Kabupaten dan Kota di Jawa Barat akan melangsungkan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak pada 2020.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Delapan Kabupaten dan Kota di Jawa Barat akan melangsungkan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak pada 2020.
Delapan Kabupaten/Kota itu meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Depok.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun mengingatkan semua pihak untuk tetap menjaga kondusivitas Jawa Barat. Menurutnya, kondusivitas menjadi syarat terpenting untuk membangun Indonesia. Ridwan Kamil pun menyebut siap dalam hal peningkatan anggaran.
"Harapannya, delapan daerah bisa hasilkan pemimpin yang mau bekerja, bukan hanya kekuasaan untuk status saja," kata Ridwan Kamil saat menghadiri Silaturahim Bada Idul Fitri 1440 H bersama jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Jawa Barat di Lapang Tenis Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Rabu (19/6/2019).
Selain pemilihan di tingkat kabupaten/kota, ucap Ridwan Kamil, masih ada pemilihan kepala desa yang kadang kompleksisitas tak kalah dari Pilpres. Ada kampanye, intimidasi, sampai politik uang.
"Saya khawatirkan satu, jangan sampai hidup kita habis di bab kompetisi, tapi kita harus fokus di bab pengabdiannya," ucapnya.
• PT KAI Resmikan Tarif KA Galunggung dan KA Pangandaran, Berikut Harga Tiket Mulai 1 Juli
• Baru 3 Bulan Jadi Polisi, Anggota Polda Jabar yang Kecelakaan Usai Laga Persib Meninggal
Ketua KPU Daerah Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok mengatakan ada tahapan sengketa Pileg 2019 pada Juli mendatang.
Menurutnya, ada sekisar 20 sengketa di tingkat kabupaten kota, 3 sengketa di tingkat DPRD Jawa Barat, dan 10 sengketa tingkat DPR RI untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat.
Maka itu, Rifqi Ali Mubarok meminta para pihak terkait menyiapkan beberapa hal untuk menghadapi proses sengketa tersebut. Tujuannya untuk menunjukkan kinerja sebagai penyelenggara pemilu terbaik.
"Untuk 2019 patut kita syukuri dan berbahagia. Pelaksanaan Pemilu bisa berjalan baik dan lancar. Kita bekerja sama dengan Bawaslu, semuanya proses dinamika pemilihan suara kita lewati," ucapnya.

Keberhasilan tersebut, kata Rifqi Ali Mubarok, juga berkat kerja sama dengan jajaran Pemerintah di berbagai tingkatan, TNI, dan Polri.
Selain itu, dia mengatakan partisipasi pemilih di Jawa Barat tergolong tinggi, yakni 82.5 persen untuk Pilpres dan 79 persen untuk Pileg.
"Jadi tidak linear ternyata, pemilihan Presiden dengan DPR. Jadi ada sekitar 15 persen atau 18 persen yang tidak hadir di TPS," katanya.
• Komisioner KPU Temukan Persamaan Bentuk Tulisan Tangan di Bukti Amplop yang Ditunjukkan Saksi 02
• Nyawa Ashanty Terancam Lagi Setelah Terjebak Kericuhan, Tubuh Gemetar dan Nyeker Cari Perlindungan
Menurut Rifqi, jumlah partisipasi tinggi dipegang Kota Tasikmalaya, yakni 89 persen. Patut disyukuri terdapat peningkatan di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Indramayu, dan Cirebon yang bisanya angka partisipasi hanya disekitar 50-60 persen, kini terjadi peningkatan.