Pasutri Jual Adegan Ranjang pada Bocah

Anak-anak Nobar Adegan Hubungan Suami Istri di Tasik, Dampak Buruknya Mengerikan, Ortu Wajib Tahu

Sejumlah anak-anak di Desa Kadipaten, Tasikmalaya, ramai-ramai menonton adegan ranjang suami istri secara langsung. Dampak buruknya mengerikan.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah anak-anak di Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, ramai-ramai menonton adegan ranjang hubungan suami istri secara langsung di sebuah kamar pasangan tersebut.

Kegiatan menonton adegan ranjang hubungan suami istri di Tasikmalaya itu rupanya sudah berlangsung beberapa kali, bahkan dilakuakan di bulan Ramadan.

KPAID Kabupaten Tasikmalaya langsung melakukan investigasi setelah ada pengakuan dari anak-anak yang menonton.

Hasilnya, cerita anak-anak menonton adegan ranjang suami istri itu adalah benar.

"Kami sudah lakukan investigasi ke lapangan, kami mengecek bahwa memang ada laporan ada adegan suami istri yang dipertontonkan pada anak-anak. Dilakukan malam hari pada saat Ramadan," kata Ato Rinanto saat ditemui, Selasa (18/6/2019).

Pasutri di Tasikmalaya Pertontonkan Adegan Ranjang kepada Anak-anak, Setiap Anak Dipungut Rp 5 Ribu

Menurut Ato Rinanto, ada sekitar tujuh orang anak yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar yang menjadi korban perilaku seks menyimpang pasutri tersebut.

"Anak-anak yang menonton antara 12 dan 13 tahun, masih duduk di kelas 6 sekolah dasar. Dilakukan lebih dari satu kali," kata Ato Rinanto.

Adegan ranjang itu dilakukan di kamar rumah pasutri tersebut.

Keduanya mempertontonkan adegang ranjang itu, sembari memungut kepada setiap anak Rp 5.000.

Saat ini KPAID Kabupaten Tasikmalaya masih melakukan pendalaman terhadap motif para pelaku tersebut dan berfokus pada pemulihan psikis anak-anak yang menjadi korban atau yang menonton.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan psikolog Anjali Chhabria, seperti dikutip dari Tribunnews.com, menonton adegan mesum atau adegan seks suami istri, menimbulkan dampak buruk, dapat menggangu perkembangan anak dan identitas.

Tertangkap Basah Asyik Mesum Bareng Selingkuhan Sepulang Kerja, Wanita Ini Marah Pukul Satpol PP

Disebutkan, mengetahui tentang seks melalui pornografi dapat merusak pikiran anak dan memberi ide yang tidak sehat tentang seks.

Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka mengharapkan kehidupan seks mereka menjadi serupa dengan pornografi yang mereka tonton.

Selain itu, ini dampak buruk pornografi pada anak setelah dewasa yaitu dapat mendorong anak untuk bertindak seksual terhadap anak-anak lainnya.

Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat, baca, atau dengar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved