Jumlah Pendaftar pada Hari Pertama PPDB di SMKN 3 Cimahi Dibatasi, Ini Alasannya
Ketua Panitia PPDB SMKN 3 Cimahi, Asep Suwarno mengatakan, pada hari pertama pihaknya membatasi hingga 100 pendaftar
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - SMKN 3 Cimahi membatasi jumlah pendaftar untuk mengantisipasi terjadinya gangguan sistem informasi pendaftaran pada hari pertama Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Cimahi, Senin (17/6/2019).
Untuk PPDB tahun ini sekolah tersebut hanya akan menerima untuk 581 kursi yang akan dibagi ke lima jurusan yakni Tata Boga, Tata Busana, Multimedia, Akomodasi, Akomodasi Perhotelan, dan Administrasi Perkantoran.
Ketua Panitia PPDB SMKN 3 Cimahi, Asep Suwarno mengatakan, pada hari pertama pihaknya membatasi hingga 100 pendaftar karena berkaca dari tahun lalu ada gangguan server akibat banyaknya input data pendaftar.
"Karena serentak mungkin, kalau di sini sekarang paling hanya loading awal saja yang agak lama, kesananya lancar, jadi pendaftarnya pada hari pertama dibatasi dulu," ujarnya saat ditemui di SMKN 1 Cimahi, Senin (17/6/2019).
• Ridwan Kamil Janji Tahun Depan SPP untuk SMP, SMA, dan SMK di Jabar Gratis
Asep mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah pendaftar setiap harinya hingga 400 pendaftar, tetapi mereka harus mendapatkan nomor urut karena pendaftarnya pada hari pertama memang banyak.
Membludaknya pendaftar ini arena tidak ada sistem zonasi dalam PPDB SMK, tetapi 90 persennya pendaftar masih dari daerah Cimahi dan hanya ada beberapa orang yang daftar dari luar wilayah.
"Bahkan saking banyaknya ada orang tua siswa yang datang sejak subuh, tapi mereka tetap dilayani oleh petugas keamanan yang sudah kita beri arahan, supaya tidak ada antrean panjang," ucapnya.
• Penting Nih Catat, Lengkapi Persyaratan PPDB SMK dari Sekarang
Ia mengatakan, pelaksanaan PPDB di SMKN 3 Cimahi akan berlangsung hingga 22 Juni mendatang dan pihaknya mengimbau agar orang tua memastikan minat dan bakat anaknya sebelum masuk ke SMK.
"Orang tua memang seharusnya memastikan minat dan bakat anaknya ketika masuk SMK agar proses didik bisa berjalan lancar," kata Asep.