Ada Pembakaran Sampah di TPS Liar Depan Perumahan Puri Indah Jatinangor, Pengendara Mengeluh
Sejumlah pengendara mengeluhkan, keberadaan asap yang berasal dari pembakaran sampah di depan Komplek Perumahan Puri Indah, Desa Cikeruh, Kecamatan Ja
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Theofilus Richard
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah pengendara mengeluhkan, keberadaan asap yang berasal dari pembakaran sampah di depan Komplek Perumahan Puri Indah, Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Tempat penampungan sampah (TPS) liar tersebut, berada di lahan kosong yang berdekatan dengan komplek pertokoan.
Luas TPS liar tersebut sekitar 30 meter persegi atau berada di samping ruas Jalan Kolonel Ahmad Syam.
Asap dari yang berasal dari pembakaran sampah, terlihat mengepul dan menutup bagian ruas jalan, sehingga pengendara atau pejalan kaki mengeluhkan terganggunya pandangan asap putih membumbung tersebut.
• Pascalebaran, Produksi Sampah di Kabupaten Bandung Meningkat hingga 10 Persen
Tak hanya itu, tumpukan sampah setinggi dua meter itu pun berceceran hingga badan jalan, karena rusaknya pagar seng pembatas yang menyekat antara TPS liar dengan Jalan Kolonel Ahmad Syam.
Bau busuk dari tumpukan sampah pun tercium hingga radius 50 meter.
Tumpukan sampah tampak dihinggapi banyak lalat, mengakibatkan pengendara roda yang melintas terpaksa menutup hidung untuk menghindari bau tidak sedap.
Seorang pengendara, Yoga Abdullah (30), warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, mengeluhkan adanya TPS liar tersebut, karena berada di kawasan publik yang setiap harinya dilintasi banyak warga.
"Jalan Kolonel Ahmad Syam kan sudah seperti jalan alternatif dari Jatinangor ke Rancaekek, jadi banyak lewat dan seharusnya tempat sampah tidak ada di situ," kata Yoga di sekitar lokasi TPS liar, Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (12/6/2019).
Sampah yang dibuang ke lokasi TPS liar itu, sebagian besar merupakan sampah domestik rumah tangga, semisal plastik, kertas, sayuran, popok bayi, hingga potongan kain.
Pengendara lainnya, Angelica Siregar (25), mengatakan bahwa asap yang berasal dari TPS liar tersebut selalu ada setiap hari, karena setiap waktu pagi dan sore hari selalu dibakar.
"Setiap hari saya lewat sini, selalu berasap. Cuma waktu hujan saja tidak, tapi baunya lebih busuk," kata Angelica mahasiswa indekos di sekitar lokasi TPS liar.
• Warga Keluhkan TPS Liar di Jalan Kolonel Ahmad Syam Jatinangor, Bikin Bau Tak Sedap
• 3 Tahun Lahannya Dijadikan TPS Liar, Pemilik Lahan Protes dan Berniat Lapor Polisi