Terjerat Kasus Narkoba, Steve Emmanuel Depresi dan Dikabarkan Berkelahi di Rutan, Ini Kata Pengacara

Steve Emmanuel dikabarkan mengalami depresi dan bahkan dikabarkan sempat berkelahi di Rutan Salemba.

Editor: Theofilus Richard
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG
Artis peran Steve Emmanuel (berkemeja putih) saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (10/6/2019). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Terdakwa kasus narkoba, Steve  Emmanuel, dikabarkan mengalami depresi dan bahkan dikabarkan sempat berkelahi di Rutan Salemba.

Kuasa hukum Steve Emmanuel, Firman Chandra, membenarkan bahwa kliennya mengalami depresi.

"Terus terang, pasti depresi masih ada. Namanya orang kecanduan, ketika diblok enggak pakai sama sekali itu kan pasti ada emosional," kata Firman saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (10/6/2019).

Bahkan, kata Firman, depresi yang dialami Steve Emmanuel membuat bintang sinetron 'Siapa Takut Jatuh Cinta' itu dikhawatirkan memiliki keinginan untuk bunuh diri.

"Sangat menderita, apalagi saksi ahli menyatakan sudah ada kronis, kambuhan, akut. Dan itu bisa menyebabkan sampai ingin bunuh diri," kata Firman lagi.

Menurut Firman, Steve Emmanuel tidak mungkin menunjukkan kondisinya selama persidangan. Namun ia berharap Steve Emmanuel tidak dipidana melainkan direhabilitasi.

"Tidak boleh dicampur dengan pidana lain. Harusnya narkoba sendiri, kalau rehab ya rehab, RSKO, bukan di rutan," ujar Firman.

Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati, Andi Soraya Kaget dan Bingung Biayai Anak

Steve Emmanuel di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Kamis (21/3/2019).
Steve Emmanuel di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Kamis (21/3/2019). (GRID.ID)

Bantah terlibat perkelahian

Ditemui usai sidang Steve Emmanuel di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (10/6/2019), kuasa hukum Steve Emmanuel, Firman Chandra, membantah kabar keterlibatan kliennya dalam sebuah perkelahian di Rutan Salemba.

"Tidak mungkin terjadi konflik atau pemukulan atau apa kontak fisik enggak mungkin," kata Firman.

Firman menambahkan bahwa perkelahian di dalam rutan tidak mungkin dibiarkan.

"Kekerasan tidak ada. Petugas rutan sangat ketat, dia dibagi beberapa shift. Dan kalau ada keributan sedikit saja pasti dilerai," ujar Firman.

Ia menambahkan Steve Emmanuel tidak menempati sel sendiri, melainkan berbagi dengan beberapa tahanan lain.

"Satu kamar bertiga sampai berempat di rutan Steve Emmanuel satu ruangannya. Berbagi tidur dengan penghuni rutan lainnya. Kalau komunikasi, diskusi ada," kata Firman lagi.

Sebelumnya diberitakan sidang pada Senin (10/6/2019) beragendakan mendengarkan keterangan saksi-saksi dari pihak Steve Emmanuel dan pemeriksaan terdakwa.

Kasus Narkoba Steve Emmanuel, Pengacara Sebut Banyak Kejanggalan dan Terlambat Ajukan Praperadilan

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved