Pendaftaran PPDB di SMPN 18 Bandung Berlangsung Kondusif, Disediakan 1.000 Antrean
Suasana PPDB di hari pertama hingga hari kedua di SMPN 18 Bandung berlangsung tertib dan kondusif.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Suasana PPDB di hari pertama hingga hari kedua di SMPN 18 Bandung berlangsung tertib dan kondusif.
Tidak seperti tahun lalu, di hari pertama hingga kedua terjadi antrean yang cukup panjang.
Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) SMPN 18 Bandung, Anto, mengatakan hal itu terjadi karena pihaknya menyediakan 1.000 antrean untuk para pendaftar.
"Kami menyediakan 1.000 antrean, setiap tahun kami menyediakan 1.000 antrean atau bisa lebih," ujar Ketua PPID PPDB SMPN 18 Bandung, Anto, kepada Tribun Jabar di SMPN 18 Bandung, Jumat (24/5/2019).
Anto menjelaskan, dengan sistem antrean yang kondusif itu masyarakat dapat menyesuaikan jadwalnya untuk mendaftar.
Pendaftar yang telah memiliki nomor antrean dapat leluasa datang mendaftar sesuai jadwal yang telah diterimanya.
Menurut Anto, kendati pelayanan pelaksanaan sampai pukul 14.00 WIB, masyarakat bisa meminta nomor antrean terlebih dahulu.
• Kekeluargaan tapi Kasus Pemukulan oleh Pria terhadap Wanita Itu Dilanjut Secara Hukum oleh Polisi
"Untuk layanan antrean ini sampai pukul berapapun juga kami akan kami layani. Karena kasian jauh ada yang dari kabupaten datang ke sini," ujarnya.
Pendaftaran yang dapat diselesaikan per hari rata-rata di SMPN 18 ini mencapi 130 pendaftar.
Diakui Anto, hal itu karena pihaknya terkendala dalam penginputan data, terutama di jalur prestasi dan untuk menentukan titik koordinat rumah.
"Rata-rata masyarakat belum cukup paham mengenai penentuan titik koordinat alamat rumahnya," ujarnya.
Adapun di SMPN 18 Bandung ini disediakan kuota sebanyak 352 peserta didik untuk 11 rombongan belajar (rombel).
Dari total jumlah kuota tersebut dibagi persentase 5 persen kuota untuk jalur prestasi, 5 persen jalur perpindahan orang tua atau mutasi, 90 persen zonasi.
• Achmad Jufriyanto Sudah Memantau Permainan Semen Padang, Seperti Ini Penilaiannya
Adapun karena SMPN 18 Bandung termasuk sekolah zona perbatasan, maka disediakan 5 persen untuk peserta didik dari luar kota.
Sementara formulasi dari 90 persen jalur zonasi, disediakan kuota untuk PDBK 3 orang, zonasi domisili murni 45 persen, untuk RMP 20 persen, dan kombinasi 20 persen.