Tahun Ini Jamaah Haji Bisa Berangkat dari Bandara Kertajati, Ini yang Disiapkan PT BIJB

Pada Juli 2019, pemerintah memutuskan bahwa Kertajati bisa dijadikan embarkasi Haji untuk melayani penerbangan direct menuju Makah.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
istimewa
Jemaah umrah berangkat dari BIJB Kertajati, Sabtu (22/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pada Juli 2019, pemerintah memutuskan bahwa Kertajati bisa dijadikan embarkasi Haji untuk melayani penerbangan direct menuju Makah.

Belum semua keberangkatan haji dari Bandara Kertajati, tapi setidaknya sekitar 17 kloter yang berasal dari Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan.

Jumlah itu kemungkinan bertambah, mengingat Kabupaten Sumedang tertarik untuk berangkat dari Bandara Kertajati.

Penerbangan di Bandara yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Mei ini juga akan kian ramai di mana layanan umrah setelah musim Haji 2019 ditetapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Pertengahan Juni 2019, Sebagian Penerbangan dari Husein Sastranegara Dialihkan ke Kertajati

Ini merujuk dari pada rapat Koordinasi Kesiapan Bandara Kertajati bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, untuk Pelaksanaan Haji dan Umrah di Jakarta, 10 Mei 2019 lalu.

Ditetapkannya Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji tahun 2019 menuntut kesiapan baik dari kebandarudaraan maupun infrastruktur penunjang.

Runway atau landasan pacu 3.000 x 60 meter yang saat ini sedang dalam tahap sertifikasi dan ditargetkan rampung pada Juni 2019.

Panjang Landasan pacu inilah yang bisa mengantarkan jamaah secara langsung menuju Mekah.

Pesawat yang melayani Boeing 777-300 milik Garuda Indonesia atau Saudi Airlines.

"Kalau tahun lalu mungkin mengapa belum bisa digunakan sebagai bandara haji, karena baru 2.500 meter runway-nya. Sedangkan saat ini sudah 3.000 meter dan parking area yang sudah bisa menampung 22 pesawat, empat di antaranya untuk wide body," ucap Direktur PT BIJB, Muhammad Singgih, di Bandung, Sabtu (18/5/2019).

Sedangkan untuk item lainnya semisal bea cukai dan imigrasi sudah tidak ada masalah.

Lebih lanjut Singgih mengatakan, ada beberapa alternatif ihwal asrama untuk calon haji.

Salah satunya hotel yang berada di Cirebon yakni Radiant. Hotel dengan fasilitas aula besar dinilai representatif untuk menampung kesiapan satu kloter jamaah sebelum terbang langsung ke Tanah Suci.

“Ada beberapa opsi untuk asrama ini, tapi Hotel di Cirebon ini yang dibidik karena ini dari segi jarak tidak begitu lama dan tempat yang representatif. Kita tinggal menunggu kesepakatannya saja dengan beberapa alternatif yang ada," kata Singgih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved