Putri Anggota KPPS yang Meninggal Minta Kematian Ayahnya Tak Dipolitisasi, Ditawari Jadi Polwan
Diketahui Sukarni petugas KPPS di Desa Legok Sukamaju, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang.
TRIBUNJABAR.ID, TANGERANG - Siti Mamas, putri dari petugas KPPS yang meninggal bernama Sukarni meminta agar kematian ayahnya tidak dipolitisir.
Diketahui Sukarni petugas KPPS di Desa Legok Sukamaju, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang.
Menurut Mamas, keluarga sudah menerimanya sebagai takdir.
"Saya dan keluarga sudah menerima kematian orang tua saya karena memang sudah takdir," ujarnya didampingi sang ibu Suadah, Rabu (15/5/19).
Mamas kembali menegaskan agar siapa pun tidak mengungkit atau mempolitisasi kematian ayahnya.
Ia menyebut, kematian ayahnya tidak ada sangkut paut dengan tugas sang ayah sebagai petugas KPPS.
"Tolong jangan politisir kematian mendiang ayah saya," ucapnya.
Ia meminta kepada semua pihak untuk mendoakan sang ayah yang telah berpulang.
Ditawari Jadi Polwan
Putri Anggota KPPS yang meninggal di Tangerang dibantu tebus ijazah yang tertahan, ditawari Menjadi Polwan jika nilainya bagus.
KAKOR Binmas Baharkam Polri Irjen Pol Herry Wibowo mengunjungi keluarga Sukrani (58), anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Legok Sukamaju Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Jumat (10/5/2019).
Sukrabi adalah anggota KPPS yang meninggal dua hari usai pelaksanaan pemungutan suara atau Jumat (19/4/2019).
Kedatangan jenderal bintang dua itu disambut isak tangis Suadah (56) dan Siti Mamas (19) yang merupakan istri dan putri almarhum.
Saat berbincang, Suadah mengungkapkan, sebelum menjadi anggota KPPS, suaminya memang sudah mengidap demam dan sakit pada bagian perut.
"Sebelumnya juga sudah beberapa kali berobat," kata Suadah.
Isak tangis makin pecah saat Herry berbincang dengan putri almarhum, Siti Mamas.
Siti, begitu ia disapa, menceritakan kesedihanya karena teringat janji sang ayah untuk melunasi biaya penebusan ijazah yang sudah satu tahun tertahan di sekolah.
Namun, kata Siti, belum sempat melunasi biaya ijazah, sang ayah telah berpulang.