Waspada Perubahan Iklim, Peneliti Temukan Ratusan Ribu Virus Baru Bersembunyi di Dasar Laut
Peneliti menemukan ratusan ribu virus baru yang sebelumnya tidak diketahui di dalam lautan. Manusia penguni Bumi wajib waspada!
TRIBUNJABAR.ID - Peneliti menemukan ratusan ribu virus baru yang sebelumnya tidak diketahui di dalam lautan.
Penemuan ratusan ribu virus baru itu diketahui setelah tim peneliti melakukan ekspedisi antarkutub.
Mereka menyadari, dalamnya lautan ternyata masih menyimpan berbagai kehidupan yang belum terungkap.
Penemuan ribuan virus baru ini membuka mata pagi manusia sebagai penghuni planet Bumi untuk memahami lebih dalam kehidupan mahluk lain.
Saat mereka melakukan ekspedisi untuk mempelajari kehidupan laut, mereka menemukan sekitar 195.728 virus yang hampir belum pernah di ketahui sebelumnya.
Padahal sebelumnya, peneliti hanya mengenali sekitar 15.000 virus lautan.
• Virus HIV Ternyata Bisa Digunakan Sembuhkan Penyakit Bocah Gelembung
Jadi adanya temuan ini menjadi sebuah kesempatan besar untuk memahami planet kita, seperti evolusi dan juga potensi konsekuensi dari perubahan iklim.
Sepanjang tahun 2009 hingga 2013, peneliti mengumpulkan sampel air dari kedalaman 4000 meter atau lebih.
Peneliti juga mengidentifikasi galur baru dari menganalisis mikroba dan mahluk hidup lain di lautan.
• Aa Gym Bicara Hikmah Sakit, Ujub karena Fisik Kuat, Allah Tinggal Kirim Virus, Tak Bisa Apa-apa
Dalam melakukan ekpedisi ini, peneliti menumpang Kapal Tara, sebuah kapal yang memang bertugas untuk mempelajari lautan dan sudah bertugas lebih dari satu dekade.
" Virus adalah hal kecil yang tidak dapat Anda lihat, tetapi karena jumlahnya yang sangat besar, keberadaannya pun sangat berarti," kata Matthew Sullivan, ahli mikrobiologi dari Ohio State University, seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (27/4/2019).
Dari studi tersebut, peneliti kemudian membagi virus yang ditemukan dalam 5 zona ekologi, yakni dari semua kedalaman di Arktik dan Antartika, dan 3 kedalaman dari wilayah Tropis dan sedang.
• Tak Perlu Operasi, Gunakan Obat-obatan Alami Ini untuk Membunuh Virus Kista, Yuk Ikhtiar
Peneliti juga mengungkapkan, jika wilayah Arktik merupakan yang paling banyak macamnya.
Lebih lanjut lagi, temuan ini juga penting bagi ilmu pengetahuan karena membantu peneliti untuk secara akurat mengkalkulasi keseimbangan oksigen dan karbondioksida di atmosfer.
Sebagai catatan, organisme laut membantu mendaur ulang oksigen, sementara lautan menyerap CO2.