Harga Bahan Pokok Naik, Pedagang Sayur Keluhkan Keuntungan Berkurang

Kenaikan harga bahan pokok tidak berbanding lurus dengan kenaikan keuntungan yang didapat para pedagang.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
Kenaikan harga bahan makanan menjelang Bulan Ramadan terjadi di berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Sumedang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kenaikan harga bahan pokok tidak berbanding lurus dengan kenaikan keuntungan yang didapat para pedagang.

Sebaliknya, setiap harga bahan makanan merangkak naik, para pedagang mengaku keuntungan justru menurun.

Di Kabupaten Sumedang, kenaikan harga bahan makanan terjadi di beberapa pasar semisal Pasar Impres di Jalan Tampomas.

Hal itu disampaikan salah seorang pedagang sayuran, Uci (27), ketika ditemui Tribun Jabar di kiosnya, Jumat (26/4/2019).

"Kalau harga naik, kan, pembeli juga belinya jadi sedikit," keluh Uci

Harga Bahan Pokok Naik, Pengusaha Rumah Makan Bingung Biaya Belanja Naik

Uci mengatakan, keuntungan yang didapatnya saat harga sayuran yang dijualnya naik bisa berkurang hingga 30 persen.

Belum lagi, lanjutnya, bila sayuran yang dijualnya dalam kondisi yang kurang baik kemudian tidak habis.

"Kan kalau sayuran mah cepat busuk. Kalau sudah busuk, ya sudah, rugi total," ujarnya.

Uci berharap pemerintah dapat membantu menstabilkan harga bahan makanan, terutama menjelang bulan Ramadan seperti saat ini.

"Kasihan kami rakyat kecil kalau harga naik terus," ujarnya.

Keluhkan Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, Warga Sebut Tak Cukup Bawa Rp 200 Ribu ke Pasar

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved