I Nyoman Cantiasa, Danjen Kopassus yang Catat Rekor Terbesar, Jejak Tempurnya Tak Bisa Diremehkan
Dialah Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa. Ia duduk di kursi Komandan Jenderal atau Danjen Kopassus
Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
DI BALIK kegagahan dan keterampilan anggota Kopassus, ada sosok perkasa dan yang serba bisa.
Dialah Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa.
Ia duduk di kursi Komandan Jenderal atau Danjen Kopassus sejak 25 Januari 2019.
Di kalangan pasuka elite TNI AD, wajah I Nyoman Cantiasa sudah tak asing lagi.
Ia sudah lama bergelut bersama pasukan anti teror Sat Gultor 81.
• 16 April Hari Jadi Kopassus, Komandan Pertama Kopassus Ternyata Dimakamkan Tidak Secara Militer
Di laman resmi Kopassus, I Nyoman Cantiasa disebut sempat menjabat menjadi komandan Sat-81 Kopassus (Gultor).
Tak berhenti di situ, karier I Nyoman Cantiasa makin moncer.
Ia bahkan menjadi komandan di Batalyon 811 atau Aksi Khusus (Aksus).
Setelah itu, I Nyoman Cantiasa pernah pula menduduki kursi komandan Pusdikpassus.
Mulusnya jejak karier sang jenderal tak lepas dari kemampuannya yang sudah teruji.
Selama bergelut di dunia militer, ia sudah lihai dalam pertempuran.
I Nyoman Cantiasa bahkan sudah tempur di sejumlah wilayah di Indonesia.
Mulai dari Aceh hingga Papua, I Nyoman Cantiasa bergabung dalam berbagai operasi militer.
Selain itu, ia pun pernah ikut pertempuran di wilayah konflik Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste.

Tak hanya ahli berperang, I Nyoman Cantiasa pun ahli dalam sejumlah bidang khusus.
Pria kelahiran Buleleng, 26 Juni 1967 ini, lulus pendidikan pendidikan pengembangan spesialis, dalam bidang Penanggulangan Teror (Gultor) dan Suspa Intel Analis.
Keahlian itu membuat I Nyoman Cantiasa pernah lama bergelut di Satuan Gultor.
• Witarmin, Jenderal Kunci Keberhasilan Operasi Bersejarah, Naik Singgasana Jadi Komandan Kopassus
Tak hanya itu, keahlian itu pun terpakai saat I Nyoman Cantiasa menjadi Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha di Kopassus.
Ada pula keahlian khusus lain yang sudah teruji, yakni free fall atau terjun payung.
Berbagai keahlian yang dimiliki ayah dari dua anak ini mencetak banyak pengalaman dalam berbagai tugas.
Selain di tanah air, I Nyoman Cantiasa berkeliling ke sejumlah negara untuk bertugas.
Mulai dari Australia, Kamboja, Korea Selatan, Perancis, hingga Jerman.
Tak heran, kemampuannya itu tak lepas dari kecerdasannya sejak mengenyam pendidikan.
Ia adalah lulusan terbaik dari angkatannya di Akademi Militer 1990.
Hingga kini, I Nyoman Cantiasa pun banyak menyabet penghargaan.
Satu di antaranya yang terbaru, pasukan elite Kopassus yang dipimpinnya mencatat rekor mengibarkan bendera merah putih raksasa.
Penghargaan itu diterima I Nyoman Cantiasa dari Rekor MURI.

Menurutnya, sejauh ini belum ada yang mampu mengibarkan bendera raksasa itu selain Kopassus.
"Kemampuan ini gak sembarangan dan hanya oleh pasukan yang terlatih dan miliki jam terbang tinggi," katanya di Lanud Suparlan, Batujajar, Selasa (19/3/2019), kepada wartawan Tribun Jabar.
Hal itu tak lepas dari ketarampilan juga pemikirannya sebagai anggota pasukan pasukan elite di dunia militer.
Keandalannya itu bahkan diakui mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo sempat bersuara melalui Twitter saat rekannya itu baru saja dilantik menjadi Danjen Kopassus.
"Selamat atas pelantikan Danjen Kopassus. Alhamdulillah, akhirnya tiba saatnya kembali kebangkitan profesionalisme dan militansi prajurit baret merah. Selamat berjuang dan berkarya Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE.
Lebih baik pulang nama daripada gagal dalam tugas. KOMANDO...!!!" bunyi cuitan Gatot Nurmantyo.
• Kehebatan Pasukan Elite TNI AD, Kopassus Bikin Pasukan Khusus AS Tak Berkutik