Internet of Things Bisa Dimanfaatkan Kader dan Tenaga Medis untuk Berantas Penyakit Menular
UNJ dan STIKep PPNI Jawa Barat mengadakan Penelitian Pengabdian Masyarakat (PPM) yang berlangsung di Puskesmas Sukawarna, Bandung.
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Universitas Negeri Jakarta ( UNJ) dan Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan STIKep PPNI Jawa Barat mengadakan Penelitian Pengabdian Masyarakat (PPM) yang berlangsung di Puskesmas Sukawarna, Bandung.
Kegiatan ini ditujukan untuk perawat dan kader-kader di wilayah RW setempat yang terdiri dari 7 RW.
Tim dari UNJ terdiri dari Taryudi, PhD selaku Ketua Acara dan Dr Drs Daryanto MT sebagai anggota.
Kegiatan yang disponsori oleh Ristekdikti sebagai pemberi hibah, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dengan berbasis Internet of Things (IoT) dan mempermudah petugas kesehatan dalam memonitoring pasien TB.
Menurut Agni Laili Perdani, MS sebagai tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Stikep PPNI Jawa Barat, dari data yang berhasil diolah, per januari 2019 sebanyak 355,5 juta orang menggunakan telepeon gengam dan penggunaan internet hampir 50 persen diantaranya.
"Saat ini penggunaan teknologi smarpthone sangat sering digunakan oleh masyarakat. Teknologi yang sudah berkembang saat ini adalah jam tangan pintar atau smartwatch untuk mendeteksi detak jantung, kadar gula darah ataupun kolesterol," ujar Agni kepada Tribunjabar.id, melalui pesan instan (15/4/2019).
Dengan berbagai macam teknologi yang berkembang saat ini, penggunaan IoT bisa digunakan pada anggota tubuh untuk monitoring berbagai macam penyakit.
Berdasarkan hasil statistik, kata Agni, Provinsi Jawa Barat menjadi yang ke tiga tertinggi se-Indonesia untuk urusan penyakit menular dan angka kejadian DBD di indonesia menjadi urutan ke dua terbanyak di dunia.
"Penggunaan teknologi berbasis IoT di bidang kesehatan akan sangat memudahkan pekerjaan perawat untuk mengetahui secara cepat dan tepat bagaimana kondisi pasien bahkan dari jarak jauh sekalipun," katanya.
Sementara itu perwakilan dari STIKep PPNI Jawa Barat yaitu Irma Darmawati MKep Ners SpKep Kom dan Linlin Lindayani PhD menjelaskan tentang manfaat penggunaan IoT bagi kader atau tenaga kesehatan dan penjelasan mengenai pengenalan macam-macam dan bahaya penyakit menular. (*)
• Drama Bayi Tertukar di Surabaya, Saat Dilahirkan Dibilang Perempuan, Ketika Digendong Laki-laki
• Khalifah Tour Siapkan Wisata Halal bagi Traveller yang Ingin Wisata Sejarah Peradaban Islam