Bertemu Pimred Berbagai Media, Ridwan Kamil Minta Media Dewasakan Masyarakat
Ridwan Kamil menyebut, berita-berita hoaks yang menyebar di masyarakat dengan sangat cepat membuat resah siapapun.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengajak media massa ikut mendewasakan masyarakat dalam mengolah informasi di era digital yang dipenuhi dengan kabar miring, berita rekayasa, hoaks atau berita bohong, serta informasi yang bersifat fitnah.
Ridwan Kamil menyebut, berita-berita hoaks yang menyebar di masyarakat dengan sangat cepat membuat resah siapapun.
Menurut Ridwan Kamil, hoaks sulit untuk dibendung tanpa keterlibatan media massa.
• Karo Humas: Gubernur Tak Pernah Bertemu Terdakwa Meikarta
• Ridwan Kamil Telepon Plt Bupati Cianjur Soal Bidan Tak Digaji 5 Bulan, Ini Jawaban Herman Suherman
Ridwan Kamil mengatakan warga Jabar merupakan kelompok pengonsumsi media yang sangat tinggi, sehingga jika tidak memiliki filter yang bagus cenderung akan sangat mudah mempercayai berita bohong atau hoaks.
Menurut Ridwan Kamil, hoaks merupakan sisi gelap dari sebuah informasi yang harus ditangkal melalui sebuah kerja sama antara pemerintah dengan media.
"Saya resah karena berita hoaks yang dikonsumsi publik banyak sekali dan kita sulit untuk membendungnya," kata Ridwan Kamil saat bertemu dengan para pemimpin redaksi media massa Jawa Barat di Nara Park, Kota Bandung, Jumat (12/4/2019).
Ridwan Kamil mengatakan bahwa media harus ikut terlibat mendewasakan masyarakat Jawa Barat dalam mengolah informasi.
Terlebih saat ini bertepatan dengan momentum Pileg dan Pilpres 2019, Ridwan Kamil berharap informasi atau isu sensitif yang berpotensi memunculkan multipersepsi dan keresahan di masyarakat sebaiknya disikapi dengan bijak, bahkan jika perlu dihindari oleh media.
"Karena kita harus jaga betul transisi kekuasaan ini supaya aman, damai, lancar sebagai syarat kita melanjutkan pembangunan," ujarnya.
Ridwan Kamil berpandangan media mempunyai tanggung jawab moral menyampaikan informasi yang benar dengan dukungan teknologi informasi yang berkembang saat ini.
Terlebih masyarakat Indonesia yang mempunyai budaya mengobrol dan berbagi dengan indeks literasinya yang rendah.
Ridwan Kamil berharap, sikap adil juga berlaku bagi para pelaku media. Dia ingin media tidak hanya memberitakan sisi negatif dari sebuah peristiwa, tapi juga sisi positif.
"Kalau dari saya harapannya cuman satu kata, yaitu adil. Adil itu tidak hanya tugas pemimpin, tapi siapapun yang mempengaruhi pikiran masyarakat, setiap mau nulis mohon ingat satu kata itu, adil," kata Ridwan Kamil.
• Dubes Inggris Pamit Sekaligus Ingatkan Kota Bandung Soal Ajakan Kerja Sama
• Pemprov Jabar Bentuk Lembaga Khusus untuk Urus Geopark Ciletuh