Warga Perumahan di Rancaekek Protes Pengembang, "Bukan Area Bebas Banjir Tapi Banjir Bebas Masuk"

Warga perumahan Green Sukamanah Residence mengancam akan terus melakukan aksi jika tuntutan tak digubris pengembang.

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Hakim Baihaqi
Green Sukamanah Residence kebanjiran 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga Perumahan Green Sukamanah Residence, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, mengancam akan terus melakukan aksi protes kepada pihak pengembang perumahan bila tuntutan tidak secepatnya dipenuhi.

Tuntutan warga yakni permasalahan banjir yang kerap merendam perumaham sejak dua tahun terakhir dan melumpuhkan semua aktivitas warga harus segera diatasi.

Warga Green Sukamanah Residence, Rahmat Kurnia (42), mengatakan, semua warga telah sepakat untuk terus melakukan aksi protes kepada pihak pengembang hingga ada upaya pengentasan masalah banjir.

"Terus akan melakukan aksi, karena sampai sekarang bos perumahan belum mau menemui warga, padahal kami sering bolak balik ke kantor pemasaran," kata Rahmat kepada Tribun Jabar di Green Sukamanah Residence, Rabu (10/4/2019).

Aksi yang akan dilakukan oleh warga yaitu akan memblokade jalan menuju tempat wisata taman air di kawasan perumahan, sehingga selain penghuni tidak akan bisa masuk.

Warga lainnya, Sumiarsih (62), mengatakan, pada brosur Green Sukamanah Residence tertera bahwa perumahan tersebut bebas dari banjir. Nyatanya banjir dari Minggu hingga Rabu ini tak kunjung surut.

"Bukan area bebas banjir tetapi area banjir bebas masuk," katanya.

Puluhan Warga Perumahan Green Sukamanah Residence, Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, melakukan aksi protes terhadap pihak pengembang perumahan tersebut, Rabu (10/4/2019)
Puluhan Warga Perumahan Green Sukamanah Residence, Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, melakukan aksi protes terhadap pihak pengembang perumahan tersebut, Rabu (10/4/2019) (Tribun Jabar/Hakim Baihaqi)

Pantauan Tribun Jabar, Rabu (10/4/2019), perumahan yang berjarak dua kilometer dari Kantor Kecamatan Rancaekek ini, tergenang banjir bervariasi, mulai dari 10 hingga 50 sentimeter akibat luapan Sungai Citarik.

Tak hanya itu, banjir yang belum surut sejak Minggu (7/4/2019) ini pun, melumpuhkan aktivitas warga Green Sukamanah Residence, lantaran genangan air masuk hingga ke dalam rumah warga.

Akibat banjir kendaraan milik warga yang diparkir di garasi terjebak, karena seluruh akses jalan menuju Jalan Raya Majalaya-Rancaekek terputus. Akses jalan hanya bisa ditembus dengan cara berjalan kaki.

Project Manager Green Sukamanah Residence, Yadi, mengatakan, pihaknya menanggapi seluruh keluhan warga dan ia pun telah melakukan komunikasi dengan pihak pusat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"Ada tiga cluster atau 500 rumah dan yang pasti keluhan warga akan segera kami tangani," katanya.

Gara-gara Banjir, Aktivitas Warga Green Sukamanah Residence Lumpuh dan Tak Bisa Kerja

Kesal Karena Sering Banjir, Warga Green Sukamanah Residence Protes Kepada Pengembang

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved