Biaya Pengobatan Bayinya Gratis, Rafika Dewi Batal Jual Ginjal: Alhamdulillah, Jalan Lain dari Allah

Rafika Dewi urung menjual ginjal karena bayinya yang berusia 48 hari itu sudah membaik. Pihak rumah sakit kemudian menggratiskan biaya pengobatan bayi

Ilustrasi seorang ibu berniat menjual ginjal demi pengobatan bayinya 

TRIBUNJABAR.ID, KEDIRI- Demi membiayai pengobatan bayinya, seorang ibu, Rafika Dewi (25), sempat berniat menjual ginjalnya.

Rafika Dewi sempat ingin menjual ginjal miliknya untuk mendapatkan biaya pengobatan bayinya yang mengalami infeksi tali pusar. Kala itu, sang bayi irawat di rumah sakit.

Belakangan, warga Tulungagung, Jawa Timur, membatalkan niatnya menjual ginjal meski niatnya sudah banyak mendapat respons publik.

Rafika Dewi urung menjual ginjal karena bayinya yang berusia 48 hari itu sudah membaik. Pihak rumah sakit kemudian menggratiskan biaya pengobatan bayinya.

"Saya enggak jadi melakukannya ( jual ginjal). Alhamdulillah sudah ada jalan lain dari Allah dan bersyukur semua masalah selesai," ujar Rafika dalam percakapan melalui telepon dengan Kompas.com, Senin (8/4/2019).

Kisah Saksi Mata Ambruknya Tembok Setinggi 7 Meter, Saat Tengah Malam Hujan Mengguyur Deras

Manajemen Persib Bandung Setuju Rencana Radovic, Beberapa Pemain Siap-siap Dipinjamkan

Rafika mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap semua kalangan yang telah membantunya.

Terutama, kepada pihak rumah sakit atas kebijakan membebaskan semua biaya pengobatan dan perawatan anaknya itu. Kondisi ini membuatnya menarik suatu pembelajaran hidup yang cukup berharga.

Dia bertekad untuk bekerja keras dan halal agar ekonominya membaik sehingga tidak berada dalam situasi yang sama.

Sebelumnya diberitakan, Rafika Dewi berniat mengutarakan niatnya menjual ginjal melalui akun Facebook pribadinya, @fikasogadweariyanto.

Postingan itu kemudian ramai menjadi pembahasan di sebuah grup Facebook di Tulungagung. Pro dan kontra terjadi.

Tidak lama kemudian, postingan itu, baik yang ada pada grup maupun pada akun Facebook pribadi Rafika sudah hilang. Rafika sendiri yang menghapusnya.

Dedi Mulyadi : Target Jokowi Raih 60 Persen Suara di Karawang Realistis, Ini Solusi untuk Karawang

Sandiaga Uno Pamerkan Aktivitasnya di Media Sosial Saat Kampanye di Kandang Banteng

Rafika mengaku niatannya menjual ginjal karena rasa frustasi atas kondisinya saat itu. Dia merasa khawatir dan takut dengan biaya yang akan ditanggungnya atas perawatan anaknya.

Rasa khawatirnya itu dipicu oleh kondisi keuangan keluarganya yang minim. Bahkan tidak ada pemasukan keuangan sama sekali. Budi Ariyanto, suaminya yang biasanya bekerja serabutan, saat itu juga sedang menganggur.

Keputusannya membuat status menjual ginjal di Facebook itu menurutnya adalah hal yang datang tiba-tiba, tanpa pertimbangan yang panjang dan bahkan dia juga tidak mengetahui seluk beluk atau mekanisme donor organ tubuh.

Pasien tidak mampu

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved