Dari Seorang Jurnalis Kini Jadi Pengusaha Kopi Luwak Liar yang Terkenal hingga ke Luar Negeri

Merintis awal karier sebagai seorang jurnalis, Sujud akhirnya lebih memilih menjadi seorang pengusaha kopi demi melihat masa depan yang lebih cerah.

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Kemal Setia Permana
Sujud Pribadi pengusaha kopi luwak liar saat ditemui di Kafe Kopi Luwak Sawarga miliknya, Sabtu (6/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - BERANI mengambil keputusan untuk langkah yang lebih maju.

Itulah salah satu sikap yang mengubah jalan hidup sosok yang satu ini.

Merintis awal karier sebagai seorang jurnalis di berbagai media elektronik, namun akhirnya lebih memilih menjadi seorang pengusaha kopi demi melihat masa depan yang lebih cerah.

Itulah keputusan berani yang diambil oleh sosok pengusaha yang memiliki nama Sujud Pribadi ini.

Langkah beraninya untuk banting setir dari dunia jurnalis ke dunia industri kopi membawa Sujud menjadi seorang pengusaha kopi yang cukup sukses di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat ( KBB).

Betapa tidak, berawal dari sudut pandangnya yang sekilas soal keinginannya mengakomodasi para petani kopi dan warga sekitar Cikole, Lembang, yang selalu kesulitan menyalurkan hasil panen kopi, terutama kopi luwak liar, Sujud bertekad menjadi salah satu orang yang mampu membantu mengakomodir hal tersebut.

"Memang awalnya sederhana, saya merasa ingin membantu warga sekitar sini yang kesulitan memasarkan hasil panen. Nah, kenapa tidak, saya memanfaatkan itu untuk usaha sendiri," ujar Sujud ketika ditemui di Kafe Kopi Luwak Sawarga miliknya, Sabtu (6/4/2019).

Selain itu, Sujud mengatakan ketertarikannya menggarap kopi luwak merupakan bagian keinginannya meneruskan leluhurnya yang pernah bergelut dengan bidang kopi luwak.

Hal ini berpengaruh pada tata cara pengolahan kopi luwak Sujud yang semuanya menggunakan sistem manual atau tradisional tanpa menggunakan mesin, sebagaimana dulu kakeknya, mengolah kopi luwak dari mulai biji mentah hingga menjadi serbuk dan bisa diminum dengan aroma khas luwak liar yang sangat kentara nikmatnya.

Hari Pertama Pasar Kopi dan Hasil Hutan Jabar Sepi Pengunjung

Berawal dari keinginannya yang mulia itu, tak disangka bahwa kemudian hari, usaha Sujud Pribadi bisa berkembang sukses dan kini cukup terkenal.

Hal ini bisa dilihat dari pemasaran kopi luwak liar Sujud yang tak hanya dijual di kafe-nya, namun meluas ke luar KBB, baik domestik maupun mancanegara.

Jika di Kafe Kopi Luwak Sawarga yang ada di Jalan tangkuban Parahu No 58 pengunjung bisa menikmati sajian kopi luwak liar yang natural alias alami serta bisa membeli kemasan kopi yang tersaji di sana, maka di luar kafe, konsumen yang tertarik dengan kopi luwak liar Sujud bisa memesannya dalam jumlah tertentu meski dalam kemasan terbatas.

Ini karena memang produksi kopi luwak liar Sujud hanya dijual terbatas.

"Salah satu faktornya adalah memang produksi kopi dari luwak itu sendiri yang terbatas karena saya memang mengambil kopinya langsung dari luwak liar, bukan luwak yang ada di kandang sebagaimana luwak lainnya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved