Lapangan Hoki Outdoor si Jalak Harupat Tak Terurus, Rumput Liar Tumbuh Menjalar Dibiarkan
Lapangan hoki outdoor Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, terbengkalai tidak terawat.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lapangan hoki outdoor Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, terbengkalai tidak terawat.
Padahal lapangan tersebut sudah standar internasional dan digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional Jawa Barat XIX pada 2016.
Untuk lapangan pertandingan atau lapangan inti hanya kurang perawatan karena terdapat rumput liar di sisi lapangan.
Namun untuk lapangan tempat pemanasan terbengkalai hingga tidak bisa digunakan lagi. Sebab kini keadaan karpet lapangan sudah ditumbuhi rumput yang tinggi, seakan tidak ada karpet untuk lapangan hoki.
Menurut pelatih hoki Jabar, Salman (31), lapangan hoki outdor ini kurang perawatan, karena memang mungkin jarang digunakan.
“Rumput yang tumbuh di sisi lapangan harus segera dibersihkan, supaya tidak merambah ke dalam lapangan,” ujar Salman, di Lapangan Hoki, Si Jalak Harupat, Minggu (31/3/2019).
• Nakhoda Minta Bantuan 13 Dukun untuk Temukan ABK yang Hilang Secara Misterius
Salman mengatakan rumput tersebut juga sudah mengganggu saat atlet berlatih, misal ketika bola keluar lapangan sulit untuk mencarinya.
Selain itu, juga jika dibiarkan kalau hujan akan ada lumut di sisi lapangan yang membuat licin,” ujar Salman.
Terdapat beberapa fasilitas pendukung lain kata Salman, yang harus dibenahi untuk kenyamanan atlet.
“Hal kecil, seperti kunci pintu kamar mandi, memang sepele tapi itu untuk kenyamanan pengguna,” ujar Salman.
Padahal menurut Salman, lapangan hoki outdor Si Jalak Harupat, merupakan lapangan satu-satunya di Jabar, yang memiliki standar internasional.
“Di Jabar lapangan ini yang paling repersentatif,” ucapnya.
• Modusnya Sederhana tapi Pria Ini Mampu Curi Duit dari Google dan Facebook Sebesar Rp 1,7 Triliun
Saat disinggung lapangan tempat pemanasan, Salman tersenyum.
“Karpetnya bisa ditumbuhi rumput, yang menjalar,” ujar dia.
Lapangan yang digunakan pemanasan saat PON XIX, nampak tidak seperti lapangan, lebih mirip dengan kebun atau semak-semak. Karpet lapangannya pun sudah tidak seperti karpet karena terbalut tanah.