UNBK SMK di Tasikmalaya Lancar, Seluruh Siswa Hadir, Listrik Pun Hidup Terus
Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK), hari pertama di Kota Tasikmalaya
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK), hari pertama di Kota Tasikmalaya berjalan lancar.
Satu di antaranya berdasarkan pantauan di SMK Negeri 1 Tasikmalaya, terlihat para peserta terlihat tertib mengikuti pelaksanaan ujian.
Kepala Sekolah SMK Negeri I, Kota Tasikmalaya Didah Sukanda mengatakan sebanyak 610 peserta seluruhnya hadir di ujian hari pertama.
"Untuk di hari pertama ini mata pelajar Bahasa Indonesia, semuanya hadir tidak ada yang absen, Alhamdulillah tidak ada gangguan jaringan internet maupun listrik," kata dia saat ditemui, Senin (25/3/2019).
Dikatakan Didah pelaksanaan UNBK yang akan digelar sampai Kamis (28/3), setiap harinya terbagi dalam tiga sesi.
"Tiga sesi dimulai dari pukul 07.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30 WIB dan sesi ketiga mulai pukul 13.30 WIB, masing masing sesi 120 menit," jelasnya.
Setiap sesi perkelasnya diikuti oleh sebanyak 20 peserta ujian.
Dihubungi terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Tasikmalaya, Wawan mengatakan keseluruhan SMK di Kota Tasikmalaya 100 persen menerapkan basis komputer pada ujian nasional kali ini.
Dikatakannya, terdapat 51 SMK yang ada di Kota Tasikmalaya.
"Hampir semua melakukan UNBK secara mandiri di sekolah masing-masing. Tapi, ada beberapa sekolah yang ikut bergabung di sekolah lainnya. Jumlah peserta seluruhnya sebanyak 5.934 siswa," kata Wawan kepada Tribun Jabar.
Menurut penuturan Wawan, terdapat 6 sekolah yang pelaksanaan UNBK-nya dilaksanakan di sekolah lain.
Di antaranya, SMK Ibnu Sina dan SMK Plus Nurul Arif Salam yang bergabung di SMK DCI Kota Tasikmalaya.
• Rumah Kosong di Cisaranten Terbakar, Para Tetangga Pun Cemas
Kemudian di SMK Negeri 2 Tasikmalaya terdapat SMK Perjuangan dan SMK Bina Putra Mandiri yang ikut bergabung.
SMK Kehutanan Sobat Bumi bergabung di SMK Tri Karya Husada. Dan SMK Hidayah Medika bergabung di SMK Duta Pratama Indonesia.