Wanita di Indonesia Kekurangan Vitamin D karena Tak Mau Berjemur Takut Kulitnya Hitam
Selain itu juga Rachel menjeaskan bahwa vitamin D bisa di dapatkan dari sumber sederhana seperti sinar matahari,
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Selama ini banyak yang mengonsumsi susu untuk mendapatkan asupan kalsium yang cukup untuk tubuh.
Padahal susu sebenarnya bukanlah satu-satunya sumber kalsium.
Bagaimana bisa demikian? Secara sederhana, sapi tidak dapat memproduksi sendiri kalsium di dalam susu yang mereka hasilkan.
Sapi mendapatkan kalsium ini dari tumbuh-tumbuhan yang mereka makan setiap hari.
Nutrition Expert Youvit, Rachel Olsen mengatakan dari fakta ini, kita sebenarnya bisa mengetahui bahwa sumber kalsium yang lebih kompleks bisa kita dapatkan dari bahan makanan nabati.
“Jika ingin mendapatkan kalsium yang memadai, kita bisa mengonsumsi secara rutin sayuran hijau, karena sayuran menyerap banyak mineral, terutama kalsium dari tanah tempat dia tumbuh,” ujar Rachel Olsen pada rilis yang diterima Tribun Jabar, Senin (18/3/2019).
Wanita berdarah Indonesia-Denmark ini juga menjelaskan bahwa kalsium dari makanan juga sebaiknya diimbangi dengan konsumsi vitamin D yang sangat membantu penyerapannya di dalam tubuh.
“Jadi walaupun kita sudah banyak makan sayur yang mengandung kalsium yang tinggi, tetapi kalau kita kekurangan vitamin D, penyerapannya tidak bakal bisa maksimal,” ujarnya.
Selain itu juga Rachel menjeaskan bahwa vitamin D bisa di dapatkan dari sumber sederhana seperti sinar matahari, dimana paparan sinar matahari dapat membantu untuk mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D.
“Pro vitamin D bisa kita dapat dari makanan sehari-hari seperti jamur, kubis, kacang-kacangan, telur dan masih banyak lagi. Dari makanan itu, sinar matahari yang mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D,"
• Buntut Kasus Terorisme di Selandia Baru, MUI Jabar akan Mengkaji Dampak Negatif Game Online PUBG
Sayangnya, di Indonesia khususnya wanita, banyak yang takut kena sinar matahari karena takut hitam. Akhirnya banyak yang kekurangan vitamin D gara-gara ini,” tambahnya.
Rachel mengatakan bahwa berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, tiap individu membutuhkan paling tidak 600 iu atau 15 mcg vitamin D setiap harinya.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka risiko untuk pengeroposan tulang menjadi lebih tinggi.
“Supaya kita terhindar dari kekurangan vitamin D, sebaiknya kita mengantisipasi diri dengan mengonsumsi multivitamin tambahan seperti Youvit," ucapnya.
• INFO PENTING! Pengumuman Hasil SNMPTN 2019 Dipercepat, Ini Pesan Penting Buat Kamu yang Tak Diterima
Kandungan vitamin dan mineral yang ada di multivitamin ini maupun seimbang untuk sehari-hari.
Porsi vitamin D-nya sekitar 400 iu atau 10 mcg di setiap gummy-nya.
Rachel berharap masyarakat Indonesia semakin sadar dengan pentingnya nutrisi harian, sehingga penyakit yang tidak di inginkan seperti osteoporosis dini dapat dihindari.