Siap Hadapi Pasar Global, Kemenperin Gelar Capacity Building bagi IKM Fesyen Muslim

Kementerian Perindustrian melanjutkan Program Pengembangan Industri Fesyen Muslim Nasional.

Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/KEMAL SETIA PERMANA
Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kemenperin menggelar pelatihan Capacity Building bagi IKM Fesyen Muslim di hotel kawasan Jalan Braga, Kota Bandung pada tanggal 11-14 Marat 2019. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Perindustrian melanjutkan Program Pengembangan Industri Fesyen Muslim Nasional.

Melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kemenperin menggelar pelatihan Capacity Building bagi industri kecil menengah (IKM) Fesyen Muslim di hotel kawasan Jalan Braga, Kota Bandung pada tanggal 11-14 Marat 2019.

Berbeda dengan pelatihan yang biasa diberikan bagi para pelaku IKM pemula yang berfokus pada teknik dasar produksi, kegiatan Capacity Building yang diikuti oleh 25 pelaku IKM fesyen muslim tersebut menitikberatkan pada pengembangan softskill para pelaku IKM fesyen muslim dalam mengelola bisnis fesyen muslim.

Materi yang disampaikan meliputi trendforecasting, product development, business and branding strategy, dan fashion business.

Direktur IKM Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka, E Ratna Utarianingrum mengatakan bahwa peluang pasar fesyen muslim yang sangat besar mendorong para desainer dari negara yang bukan mayoritas penduduk muslim untuk turut menjajal lini produk fesyen muslim.

"Hal ini tentunya harus diperhatikan oleh para pelaku industri fesyen muslim di Indonesia,” kata Ratna di sela acara, Rabu (14/3/2019).

Ratna menambahkan, pelaku IKM Fesyen Muslim harus memiliki strategi yang tepat baik dalam aspek bisnis, desain, dan branding, sehingga para pelaku IKM fesyen muslim dapat mengembangkan usahanya serta mampu bersaing di pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Kemenperin, kata dia, saat ini juga sedang memperslapkan program implementasl Industri 4.0 pada industri fesyen muslim dan nantinya para peserta pelatlhan akan dinilai dan diseleksi oleh narasumber.

Fungsi Gedung Promosi UKM Milik Pemprov Jabar Belum Optimal, Banyak Dipakai Resepsi Nikah

Peserta yang dinyatakan memenuhi kriteria akan masuk ke dalam komunitas yang akan mendapatkan pelatihan implementasi Industri 4.0 pada lndustri fesyen muslim.

Para peserta yang terlibat di acara ini adalah para pelaku usaha IKM fesyen muslim yang sudah memiliki brand ternama.

Mereka sebelumnya telah diseleksi berdasarkan kualitas produk dan brand yang dibangun sehingga diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini pesena dapat mengembangkem bisnisnya dari industri kecil menjadi industri menengah yang mandiri dan berdaya saing.

Kiat-Kiat bagi Pelaku UKM yang Akan Memulai Berjualan secara Online

Pesena pelatihan berasal dari berbagai daerah seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kota Tasikmalaya.

Sebagian peserta juga merupakan alumni dari Islamic Fashion Institut Indonesia (IFI), lnkubator Bisnis Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung, serta desainer peserta kegiatan Modest Fashion Project (MOFP).

Ingin Terbebas dari Penyakit Diabetes? Begini Cara Keluarkan Gula Darah di Tubuh dalam Waktu 3 Hari

Mulai Banyak Bangunan Tinggi, Pemkab Cirebon Usulkan Pengadaan Skylift [VIDEO]

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved